Oleh Tia Agnes
JAKARTA- Sebagian rangkaian kereta rel listrik ekonomi dari Bogor, Depok, dan Bekasi mulai hari ini diganti menjadi commuter line. Namun, para penumpang masih kaget dengan situasi baru tanpa sosialisasi sehingga terdapat penumpukan di beberapa stasiun. Bahkan ada penumpang yang naik ke atap commuter line. “Kejadian ini mulai dari pagi tadi,” kata Ketua KRL Mania Agam Faturrahman Jumat (8/6).
Menurutnya, ada enam perjalanan dari Depok dan Bogor serta ada enam perjalanan dari Bekasi ke Jakarta. “Kalau dihitung pulang pergi jadi 12 perjalanan ditambah Bekasi maka jadi 24 perjalanan,” ujarnya.
Agam mengakui pihak KRL Mania menolak atas kebijakan ini. Menurutnya, pemerintah pusat harus bertanggung jawab atas penyediaan pelayanan kereta ekonomi.
“Masalahnya bukan kereta yang mogok saja, itu memang jadi masalah. Tapi yang lebih penting itu adalah manajemen pengawasan dari perawatan kereta ekonomi. Kan kasihan orang yang sudah rawat di dipo,” kata Agam.
Padahal, bukan saja kereta ekonomi yang mengalami gangguan. Kemarin, kata Agam, ada tiga rangkaian yang mogok. Pertama kereta ekonomi di Bogor, commuter line di Kalibata dan yang paling membuat heboh adalah kereta ekonomi di Stasiun Tanjung Barat.
Ketika Angkringanwarta mendatangi Stasiun Pasar Minggu, memang ada satu penggantian perjalanan. Seperti jadwal kereta ekonomi Bogor-Jakarta pada keberangkatan pukul 09.35 diganti menjadi commuter line mulai hari ini hingga seterusnya. Tidak hanya itu saja, tadi pagi pukul 7 pagi kereta Depok-Tanah Abang juga mengalami penggantian menjadi commuter line.
Nuraini, pegawai swasta yang sudah membeli kereta ekonomi ke Jakarta Kota sempat kaget ketika diberi tahu diganti ke commuter line. “Saya kaget banget, karena biasa naik yang jam 09.35 ke Kota,” ujarnya.
Rencananya, ia akan turun di Manggarai untuk transit dan menaiki kereta ekonomi tujuan Kota. Menurutnya, sejak kereta pakuan ekspres dihapuskan, jadwal dan pengadaan kereta ekonomi mulai sedikit. “Sampai sekarang, jadwalnya disedikitin, mungkin saya kira nanti ke depannya kereta ekonomi ini mau dihilangin yah,” ujarnya.
Kejadian ini tidak hanya dialami Nuraini saja tapi juga oleh Hasnan Mahmudi di Stasiun Manggarai. “Ekonomi dari Bekasi juga ada yang diganti ke commuter line,” ujarnya di Stasiun Manggarai Jumat (8/7).
Angkringanwarta juga mendengar speaker pemberitahuan di Stasiun Manggarai. Ada pemberitahuan jika ekonomi Bekasi ke Jakarta Kota juga diganti ke commuter line mulai hari ini.
Sementara itu, Kepala Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq membantah bukan 24 perjalanan yang diganti hari ini. Tapi hanya dua rangkaian saja yang diganti. “Itu yang dari Bogor-Jakarta satu rangkaian dan satu lagi yang di Bekasi. Jadwalnya juga masih sama,” ujarnya.
Namun ia belum mengetahui apakah ekonomi ini sampai seterusnya digantikan ke commuter line. “Kita liat dulu situasinya nanti tapi yang jelas ekonomi selalu bermasalah.”
Permasalahan di antaranya adalah, suku cadang kereta ekonomi mulai sulit, frekuensinya tinggi, dan sering mogok. Lanjutnya, kata Mateta, daripada menganggu commuter line maka PT.KAI memberikan pelayanan terbaiknya dengan strategi penggantian tersebut.
“Kalau sudah tidak bisa beroperasi lagi, kenapa tidak diganti saja. Kita mau berikan pelayanan terbaik dengan diganti ke commuter line. Kita mulai coba hari, nanti dilihat hasilnya lagi,” kata Mateta.
