Berita Terbaru:
Home » » Tolak kenaikan BBM, PKS Cari Simpati Rakyat?

Tolak kenaikan BBM, PKS Cari Simpati Rakyat?

Written By angkringanwarta.com on Saturday, June 01, 2013 | 18:47

Bukan sebuah rahasia lagi, jelang pemilu 2014 sejumlah partai akan melakukan berbagai cara guna mencari simpati. Maka tak mengherankan jika rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi dimaknai dengan kepentingan politik.

Direktur Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan menegaskan, menaikan BBM menjelang pemilu hanyalah sebuah pencitraan. “ Sebagaimana dengan kenaikan harga BBM menjelang Pemilu 2009, maka  jelas hanya dimanfaatkan untuk pencitraan salah satu partai politik saja,” ujarnya.

Dia mempertanyakan alasan pemerintah tersebut untuk menyelamatkan APBN, terus kenapa kenaikan BBM tidak menjelang pemilu. Rencana ini, kata dia, akan menimbulkan kerentanan terhadap munculnya praktik politik uang. "Maka rakyat miskin sebanyak 30 juta Kepala Keluarga, akan merasakan nanti bahwa SBY seperti Superman," imbuhnya.

Selain itu, rencana kenaikan BBM juga dimanfaatkan sebagai ajang kampanye partai. Salah satunya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai yang tengah diguncang kasus dugaan korupsi daging sapi tengah gencar menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah tersebut.

Hal itu tersebut, dapat terlihat dalam sejumlah spanduk berukuran kira 1x3 m terpajang sekitar jalan Ceger arah Kampung Rambutan. “BBM naik harga, rakyat menderita, tolak sekarang juga,” tulis salah satu spanduk tersebut.


Penolakan ini dapat dikatakan terbilang lucu. Pasalnya, sebagaimana diketahui PKS merupakan salah satu partai yang ikut berkoalisi dengan Pemerintah. Bahkan beberapa petinggi partai ini duduk kursi menteri,  Menteri Sosial Salim Segaf Al Juffri, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Pertanian Suswono.

Padahal, saat rapat paripurna pengesahan RAPBN 2013 lalu PKS mendukung kenaikan harga BBM. Namun PKS mengajukan sejumlah persyaratan. Setgap Koalisi terdiri dari PD, PPP, PKB, PKS, PAN, dan Golkar. Mereka menyatakan telah sepakat mendukung kenaikan harga BBM sebagai dampak meledaknya anggaran negara karena membengkaknya subsidi BBM

Kendati demikian, PKS menegaskan penolakan terhadap kenaikan BBM bukan sebagai bentuk perlawanan. “enggak ada kaitan melawan koalisi," tegas Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq.
(DS)






Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta