Berita Terbaru:
Home » » Sajak Sajak M. Yusuh Sobahi

Sajak Sajak M. Yusuh Sobahi

Written By angkringanwarta on Sunday, July 22, 2012 | 00:22

Kerapuhanku



percaya atau tidak inilah kenyataan
kenyataan bahwa aku adalah
manusia
manusia yang punya hati dan dapat merasakan cinta

percaya atau tidak, ini memang kenyataan
benar kalau aku mencintai senyumnya, menggilai tatapannya
dan menikmati keberadaannya

percaya atau tidak, rasa ini sulit kubendung
dan terus mendorong keras ke arah ulu hatiku
rasa ini sungguh memberatkan jiwaku,
bagai batu besar yang menimpa tepat di muara perasaan ini

rabb,,,
kaulah yang menguasai segala rasa
hujan perasaan yang sungguh lebat ini hampir menenggelamkan seluruh ruang dihatiku
redakanlah ia hingga menjadi gerimis yang menyegarkan
badai cinta yang sungguh dahsyat ini telah meluluhlantahkanangan dan fikiranku
tenangkanlah ia hingga menjadiangin semilir yang mendamaikan

api asmara yang terlanjur tersulut begitu cepatmembesar dan menghanguskan jiwaku
kecilkanlah ia hingga menjadi pelita kecil yang menghangatkan



Kau...



semerbak wewangian bidadari meruntuhkanku....
menyihir mata dan hatiku yang begitu lemah oleh pesona dirinya....

tak ada yang tau seberapa gila
diriku
seberapa aku menggilai sosok terang yang tanpa di sadarinya telah banyak memberiku arti dari tiap cercah sinar yang begitu terasa merasukiku

saat matanya begitu nyata menatapku ribuan malaikat cinta bagai tanpa ampun melepaskan semua panah asmara yang mereka punya ke jantungku yang hanya satu-satunya.....

saat bibirnya berujar begitu manja padaku aku tak tahu lagi bagaimana menyuruh jantunku untuk sejenak berhenti berpacu karena tiap hentakkannya telah begitu keras menghantam tiap rongga di dadaku hingga hampir meruntuhkannya....

dan bersamaan dengan tiap laku raga sang pesona, dunia telah menyanyikan nada-nada pergerakan cinta yang memaksa hatiku untuk hanya mampu berujar aku hanya mencintainya seorang.

aku ragu apa aku masih pantas mengatakan ini,
namun tetes air langit yang menghujani tubuhku malam ini
mengbekukan nadi dan ingatanku,

hingga bayang-bayang indah masa klasik terlihat buram
aku tak mau melihat lebih dari ini
hingga tetes pertama, kedua dan seterusnya
memaksa mulutku untuk berucap
aku ingin kamu
hanya kamu


Rabb, cinta, sayang dan kasih ini, semata hanyalah
tanda keagunganmu. Jika kau ciptakan rasaku ini hanya
untuknya,
izinkanlah aku memilikinya dalam payung keridlaanmu. Izinkanlah cinta kami menjadi fondasi
sebuah jalinan yang mengagungkan asmamu, izinkanlah rasa sayang kami menjadi
payung keteduhan bagi anak cucu kami, serta izinkanlah kasih kami menjelma dalam hati jutaan bintang yang menerangi kehidupan di sekitar kami.

ak akan musnah cerita ini
tak pernah punah kasIh yang
mengiringinya
akan tetap nyata dalam pandangan sang dewi cinta
tetap ada walau siang tergulung gelap
tetap hidup walau habis kata pengagumnya
berdiri tegap walau ribuan raga telah terbaring
tetap riang meski jutaan jiwa meratap
terjalin kuat terandai beribu jalinan terputus

karena
kau….
aku
SATU...

M. Yusuf Sobahi, alumni PP. Attanwir Talun, Bojonegoro. Mahasiswa tingkat akhir di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Jawa Timur. Menyukai sastra, khususnya puisi. berkediaman di zadva shoba 
















(Sumber gambar:  http://3.bp.blogspot.com aku : firafora) 


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta