Mudik Motor Sumber: primaironline.comTahun 2012, diprediksi pemudik yang menggunakan sepeda motor mengalami lonjatan mencapai 27,79 persen. Untuk mengatasi lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor pada Hari Raya Idul Fitri 1433 yang akan jatuh pada 19-20 Agustus mendatang, Dishub DKI Jakarta telah mempersiapkan tambahan 1.002 armada bus yang akan berangkat dari 14 terminal tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
KADISHUB DKI Jakarta Udar Pristono memperkirakan, akan ada lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 27,79 persen pada 2012 atau dari 1.199.867 pemudik menjadi 1.533.340 pemudik dengan sepeda motor.
“Prediksi kenaikan tersebut didorong oleh produksi motor yang berkembang pesat saat ini, ditambah banyak pemudik yang beranggapan akan lebih cepat sampai dengan motor tanpa mengindahkan bahaya yang mengancam pengendara,” ujar Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono, saat menggelar jumpa pers ‘Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Umum Terpadu 2012/2013' di Balaikota, Junat (20/7/2012).
Menurutnya, selain menyediakan tambahan armada bus AKAP (Antarkota Antarprovinsi), Dishub DKI juga akan bekerjasama dengan sejumlah pihak swasta seperti halnya yang telah dilakukan pada 2011 lalu. “Kerjasama tersebut berupa program mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah perusahaan dengan menyediakan bus-bus bagi karyawannya ataupun pihak lain,” ujar Pristono.
Menurutnya, program tersebut tergolong berhasil, karena menurut data 2011, dari total 401 perusahaan yang menggelar mudik gratis atau sejumlah 1.717 armada bus, telah berhasil mengangkut 77.019 pemudik dari Jakarta menuju kota asalnya masing-masing. “Untuk tahun ini kita akan kembangkan lagi program tersebut, termasuk menambah program mudik gratis yang diadakan oleh pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga akan mempersiapkan armada untuk para pemudik, “Jika di 2011 kita menyediakan 130 lokomotif kereta dengan 224 rangkain, maka pada tahun ini kita menyiapkan 166 lokomotif kereta api, namun dengan hanya 210 rangkaian, atau kereta dengan gerbong pendek,” kata Pristono.
Hal itu disebabkan, Dishub memprediksikan turunnya jumlah penumpang dengan angkutan kereta api dari 61.680 pada 2011 menjadi 33.386 pada 2012. Menurutnya, selain akibat dari tingginya minat pemudik dengan sepeda motor, turunnya pemudik dengan kereta api ini juga dikarenakan sarana dan prasana kereta api yang belum memuaskan para penumpangnya.
Sementara itu, untuk angkutan laut, pada 2011 disediakan 24 kapal atau mampu menampung 28.531 penumpang. Sedangkan untuk 2012 ini hanya akan ada 23 kapal atau hanya mampu menampung 25.202 penumpang. "Satu kapal itu telah dihibahkan kepada pihak TNI-AL,” ujarnya. (Yatna)
