Berita Terbaru:
Home » » Ketika Berbagi Sebagai Kebutuhan

Ketika Berbagi Sebagai Kebutuhan

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, August 07, 2012 | 20:41




Pendidikan di Indonesia memang masih jauh dari baik, namun bukan berarti mustahil untuk diperbaiki. Masih banyak masyarakat serta generasi muda yang menaruh perhatian besar dalam dunia pendidikan. Pelan namun pasti. Sebagaimana halnya Komunitas Katalogue, baru-baru ini membuat kegiatan dengan konsep edukasi sekaligus berbagi.

“Kita mengadakan kegiatan pembelajaran sekaligus penyadaran, berbagi dengan sesama adalah bagian dari itu, kita ingin menjadikan berbagi sebagai gaya hidup,” tutur pemuda jangkung yang akrab disapa Andar, Sabtu (4/7).

Berbagi merupakan perkara gampang, selama ini orang cenderung beranggapan kalau berbagi itu memberatkan. Padahal tidak seseram itu kalau memang mampu memaknai berbagi sebagai kebutuhan bukan kewajiban.

“Sebagaimana matahari, semakin menyinari maka semakin terang. Begitu juga dalam hidup, semakin kita mampu berbagi dengan sesama, sejatinya semakin bertambah segalanya.”pungkas Andar.

Andar menambahkan, konsep berbagi perlu diubah dan perlu ditanamkan sejak dini. Tidak hanya kaum kaya yang harus berbagi namun dibalik, kaum papa menempatkan sebagai pihak penerima.

“Konsep berbagi seperti itu mesti diubah, sudah saatnya berbagi juga dilakukan oleh mereka yang kekurangan. Hal itu perlu kita tanamkan sejak dini. Karena berbagi merupakan kebutuhan. Besar ataupun kecil, sikap berbagi akan tetap bermakna bagi pelakunya,” begitu Andar menjelaskan.


Menatap masa depan pendidikan generasi anak bangsa, Aan Rukmana, Pembina Komunitas Katalogue, mengatakan bahwa perlu adanya kesadaran untuk membangun pendidikan yang terpuruk. Pendidikan bukan tanggungjawab penyelenggara Negara semata, karena kemajuan bangsa merupakan tanggung jawab kita bersama. Dan terwujudnya pendidikan yang lebih baik merupakan tanggung jawab bersama, kita sebagai generasi muda bangsa.

Mewujudkan pendidikan yang mapan tentu bukan perkara gampang, butuh perencanaan. “Perlu adanya penyadaran dan gerakan, terutama bagi generasi muda anak bangsa dalam menyikapi pendidikan sekarang ini, harus ada pendidikan gratis namun memiliki kualitas baik,” begitu Aan Rukmana menyampaikan.

Disamping itu, Aan menjelaskan untuk mewujudkan itu (harapan) semua peranan sangat dibutuhkan, supaya terbangun generasi masa depan yang lebih baik. (A. Nuri)


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta