Menguak Mesteri Kematian Osama bin Laden

Atas nama HAM Amerika Serikat begitu kencar berburu para teroris, tuduhan terhadap Osama bin Laden sebagai pemimpin Al- Qaeda dan orang yang bertanggungjawan atas tragedi (9/11), yang meruntuhkan gedung megah World Trade Centre di Amerika Serikat.

Osama menjadi target tentara AS, ia dikabarkan meninggal. Namun, bagaimana kisah kematian Osama bin Laden yang sebenarnya? Apa sebenarnya tujuan dari serangan militer AS yang paling terkenal itu? Untuk menjawab itu, salah satu tentara AS pembunuh Osama bin Laden akan menjawabnya melalui sebuah buku.

Untuk itu, buku ini layak dibaca bagi mereka yang ingin mencari kebenaran melalui sudut pandang yang berbeda. sebab, dalam buku ini akan mengisahkan tentang kehidupan militer dan akan dipaparkan secara rinci misi serangan militer AS itu. Dalam menulis buku, penulis menggunakan nama Mark Owen. Ini bukan nama sebenarnya tetapi yang jelas si penulis turut menyaksikan langsung kematian Bin Laden.

Buku tersebut berjudul, "No Easy Day: The Firsthand Account Of The Mission That Killed Osama Bin Laden" merupakan judul buku yang sudah dipromosikan Amazon.com dan rencananya akan beredar di publik pada 11 September mendatang. Peredaran buku ini diduga akan turut mempengaruhi pertarungan antara Presiden AS Barack Obama dan Mit Romney.

Tentang si penulis, ia sudah meninggalkan dinas militer setelah melakukan 13 kali serangan. Puncaknya adalah Operation Neptune Spear di Abbottabad, Pakistan, pada Mei 2011 yang bertujuan menyerang rumah Bin Laden.

Dalam penulisannya sendiri, penulis dibantu seorang wartawan bernama Kevin Maurer. Owen mengatakan buku itu juga akan berisikan kisah para tentara penyerang, korban-korban yang dialami penyerang, pengorbanan yang mereka lakukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kotor. Diduga kuat, Gedung Putih turut membantu penulisan buku dengan memberi rincian informasi di balik serangan Bin Laden untuk keuntungan politik.

Sementara, Gedung Putih enggan mengomentari peluncuran buku itu. Televisi Fox News memberitakan bahwa Owen yang sebenarnya adalah Matt Bissonnette, asal Alaska yang berusia 36 tahun. Owen mengatakan, penulisan buku ini bertujan untuk memberi inspirasi pada kawula muda untuk meraih impiannya. Dikatakan juga, hasil penjualan buku itu akan disumbangkan ke yayasan penolong keluarga korban pasukan Navy SEALs yang gugur dalam tugas.

(Yatna/ Tulisan ini pernah dimuat disalah satu media)