Berita Terbaru:
Home » » Tanah Surga...Katanya

Tanah Surga...Katanya

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, August 14, 2012 | 02:11

Produser Deddy Mizwar, Gatot Brajamusti, Bustal Nawawi

Sutradara Herwin Novianto

Penulis Danial Rifki

Pemeran Osa Aji Santoso, Fuad Idris, Ence Bagus, Astri Nurdin, Tissa Biani Azzahra, Ringgo Agus Rahman, Andre Dimas Apri

Tanggal edar Rabu, 15 Agustus 2012

Aktor kawakan, Deddy Mizwar kembali menggarap film bermuatan nasionalis, setelah sukses dengan Naga Bonar Jadi 2. Dalam film yang berjudul “ Tahan Surga....Katanya” dilatarbelakangi mengenai kehidupan masyarakat yang tinggal di perbatasan negara.

Kisah dimulai dengan kehidupan Hasyim setelah ditinggal istri tercintanya, Ia yang merupakan mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965, memutuskan tidak menikah. Hasyim tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda, dan dua cucunya: Salman dan Salina. Hidup di perbatasan Indonesia dan Malaysia merupakan persoalan tersendiri bagi mereka, karena keterbelakangan pembangunan dan ekonomi.

Tanpa disangka, daerah itu didatangi seorang guru dasar, Astuti. Ia mengajar di sekolah yang hampir rubuh karena setahun tidak berfungsi. Kedatangannya pun diikuti dr. Anwar, dokter muda yang datang karena tidak mampu bersaing sebagai dokter professional di kota.

Sementara, Haris masih mencoba membujuk ayahnya untuk pindah ke Malaysia dengan alasan di sana lebih menjanjikan secara ekonomi dibandingkan tetap tinggal di wilayah Indonesia. Hasyim bersikeras tidak mau pindah. Baginya kesetiaan pada bangsa adalah harga mati.

Persoalan semakin meruncing ketika Hasyim tahu bahwa Haris ternyata sudah menikah dengan perempuan Malaysia dan bermaksud mengajak Salman dan Salina. Salman yang dekat dengan sang kakek memilih tetap tinggal di Indonesia.

Hasyim sakit. Dr Anwar berusaha memberikan perawatan dan obat yang lebih rutin. Namun, keterbatasan sarana dan obat, membuat kondisi Hasyim memburuk. Dr Anwar memutuskan untuk membawa Hasyim ke rumah sakit kota. Dengan uang hasil kerja Salman, Hasyim dibawa pakai perahu. Mereka berangkat ditemani oleh Astuti dan dr. Anwar. Di tengah perjalanan nyawa Hasyim tidak tertolong. Ia meninggal bersamaan dengan pekik dan sorak sorai Haris atas kemenangan kesebelasan Malaysia atas Indonesia.

Bagaimana kisah film ini selanjutnya? Bagaimana reaksi Haris saat mengetahui sang ayah berpulang ke pangkuang sang kuasa?

Saksikan kisah selanjutnya di bioskop kesanyangan anda, rencananya film ini akan mulai dirilis menjelang hari raya kemerdekaan, Rabu (15 Agustus 2012). Masih ada waktu untuk menyaksikannya, selamat menikmati.



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta