Berita Terbaru:
Home » » Umar Bin Khattab Ngabuburit di UIN

Umar Bin Khattab Ngabuburit di UIN

Written By angkringanwarta.com on Thursday, August 02, 2012 | 21:52



Siapa yang tak kenal khalifah umar bin khattab, salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah.

Umar juga pernah mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah yang masih barbar. Setelah memeluk Islam di bawah Muhammad SAW, Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu.

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.

Namun siapa yang menyangka kalau umar bin khattab ngabuburit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari kamis (2/8) sore, kata ngabuburit di sini bukan berarti Umar duduk dan ngobrol bareng mahasiswa UIN, akan tetapi umar hadir dalam bedah film kolosal berjatuk “OMAR (Umar Bin Khattab), Tauladan Pemimpin Umar”. Acara ini dilaksanakan MNC TV bekerjasama dengan BEMF Adab dan Humaniora, dan BEMF Syariah dan Hukum di Gedung Teater Fakultas Adab dan Humaniora lantai 4.

Film Omar sendiri sebenarnya sudah tayang selama bulan Ramadhan di MNC. Sebelum diskusi dimulai, para peserta diajak menonton salah satu episode pada film Omar, dalam film tersebut bercerita tentang bagaimana Khalifah Umar Bin Khattab memeluk agama Islam. Meskipun film yang ditayangkan hanya satu episode saja, para peserta yang hadirpun begitu menjiwai, bahkan ada beberapa peserta yang nangis saat nonton film tersebut .

Acara yang dimoderatori JM. Muslimin (Pudek Bidang Kemahasiswaan), menghadirkan pembicara Wahid Hasyim (Dekan Fak. Adab dan Humaniora), Endah Hari Utari (Vice President Program & Production MNC TV), Fikri Thariq Al Katsiri/ Syeh Thariq (Penerjemah film “Omar”) dan artis sekaligus politikus Marissa Haque.

”Film ini pertama kalinya di putar di Indonesia, dan terdiri 31 episode. Film ini sangat baik, mencirikan bagaimana seorang pemimpin Islam dalam kiprahnya di masyarakat, dimana pimpinan seperti ini menjadi tauladan. Dan dihadirkannya film ini, karena menginspirasi bagaimana menjalankan kepemimpinan,” jelas Endah Hari Utari di depan para peserta yang sebagian besar mahasiswa.

Ia menambahkan, film ini sarat akan pesan. Dalam episode pertama menceritakan tentang perjalanan Umar mengenal Tuhannya (Allah SWT). Ketawadhuannya dalam menyikapi segala hal ternyata memudahkan dirinya mengenal Allah lebih dekat.

Begitu juga dengan Wahib Hasyim, baginya Khalifah Umar Bin Khattab adalah pemimpin agama, dan Umar juga merupakan pemimpin pemerintahan. Yang patut diteladani dalam konteks sekarang, bagaimana memimpin diri sendiri, keluarga dan masyarakat dengan mencontoh kepemimpinan Umar Bin Khattab.

Sebagai penggemar dan banyak membaca buku tentang Khalifah Umar Bin Khattab, Marissa Haque sempat bermimpi kalau dirinya mempunyai anak akan diberikan nama Umar, namun sayangnya tidak punya anak laki-laki.

Ditinjau dari sisi sinematografi, film Omar menurutnya sangat bagus, mulai dari judul yang sangat simple, pemeran dalam film tersebut berasal dari timur tengah ditambah dengan nuansa padang pasir yang membuat film tersebut tepat menggambarkan zaman dulu.

Berbeda dengan Syeh Thariq, sebagai orang pertama yang nonton Film “Omar” sekaligus penerjemah, dirinya sempat menangis saat menonton film tersebut. “Banyak hal yang patut diteladani dari sosok Umar,” pungkasnya.

Sebelum menutup acara, JM. Muslimin menyampaikan, ada 3 pesan yang sampaikan Umar dalam menegakkan agama Islam, pertama, janganlah engkau menghancurkan tempat-tempat ibadah. Kedua, janganlah merusak tumbuhan sekalipun dalam keadaan perang, dan ketiga, janganlah membunuh anak-anak, perempuan dan kaum sipil.

Di akhir acara ada beberapa hadiah yang dibagikan, Bagi peserta yang bertanya, mendapatkan kaos ditambah dengan 5 kritikan terbaik tentang film Omar mendapat hadiah masing-masing 300 ribu.

Ngabuburit dengan Khalifah Umar Bin Khattab akhirnya ditutup dengan berbuka puasa bersama.


(Jong)



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta