Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu menyatakan, terdapat beberapa titik rawan kebakaran.Untuk itu, ia meminta agar para warga mewaspadai bencana kebakaran yang sedang marak terjadi, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan tersebut.
"ADA 56 wilayah rawan kebakaran di Jakarta," kata Paimin di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Jakarta, Jumat (24/8/2012). Adapun sejumlah titik yang rawan terjadi kebakaran, yakni:
Jakarta Pusat: Tanah Tinggi, Galur, Kebon Kosong, Karang Anyar, Kebon Melati, Kebon Kacang, Jati Bunder, dan Kramat.
Jakarta Utara: Penjaringan, Kamal Muara, Kapuk Muara, Pademangan Barat, Cilincing, Kali Baru, Sukapura, Warakas, Kebon Bawang, dan Koja.
Jakarta Barat: Krendang, Kali Anyar, Jembatan Besi, Tambora, Duri Utara, Tangki, Jelambar Raya, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Palmerah Barat, Kapuk, Cengkareng, Semanan, dan Kalideres.
Jakarta Selatan: Manggarai Selatan, Manggarai, Bukit Duri Selatan, Pejaten Timur, Mampang Prapatan, Cipete Utara, Gandaria Utara, Kebayoran Lama Utara, Petukangan Utara, Petukangan Selatan, Grogol Utara, Karet Belakang, dan Pancoran.
Jakarta Timur: Jatinegara Kaum, Kayu Manis, Lubang Buaya, Halim, Kampung Makasar, Kebon Pala, Kramat Jati, Kampung Tengah, Susukan, Ciracas, dan Gedong.
Tak sebatas itu, masih ada titik rawan yang dapat dikatakan super rawan kebakaran. Kawasan itu, terdapat 35 daerah. Salah satunya daerah Tambora di Jakarta Barat.
Mengenai Tambora sendiri, belum lama ini telah terjadi kebakaran pada Jumat ini, sekitar pukul 03.45 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan lima RT di Kelurahan Tanah Sereal. Kebarkan di daerah ini disebabkan oleh padatnya penduduk dan sistem instalasi listrik yang tidak sesuai."Jadi sering terjadi arus pendek aliran listrik," ujar Paimin.
(Yatna/ foto M.Iqbal)
