Berita Terbaru:
Home » » Benarkah Amerika Tak Percaya Ramalan?

Benarkah Amerika Tak Percaya Ramalan?

Written By angkringanwarta.com on Friday, December 21, 2012 | 20:10

Selama ini Amerika Serikat, sebagai salah satu negara Barat yang lebih mengutamakan rasio dari pada sebuah ramalan. Namun, pada kenyataannya negara tersebut merespon rumor suku Maya soal akan terjadi kiamat 21 Desember 2012.

Akibatnya, Amerika Serikat meliburkan sejumlah sekolah di Michigan, Kamis, 20 Desember dan Jumat, 21 Desember waktu setempat. Langkah ini diambil sebagai bentuk antasipasi rumor aksi kekerasan bakal terjadi saat kiamat suku Maya tersebut.

"Kami tak ingin mengambil risiko, dan kami tak ingin meremehkan keselamatan murid-murid, khususnya setelah peristiwa Connecticut. Ini keputusan yang simpel," kata Matt Wandrie, pengawas Lapeer Community Schools, Michigan seperti dilansir RT.com, Jumat (21/12).

Amerika juga mengaitkan tragedi pembantaian di Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook di Newtown, Connecticut pada Jumat, 14 Desember lalu merupakan bagian dari ramalan suku Maya. Puncaknya pada Jumat (21/12), rumor mengenai kemungkinan terjadinya kekerasan senjata.

Soal ramalan suku Maya, suku tersebut menyakini tanggal 21 Desember 2012 akan terjadi kiamat, karena suku kuno dari benua Amerika ini mengakhiri kalender mereka pada tanggal yang bertepatan dengan tanggal Masehi tersebut.

Berbagai rumor yang beredar adalah akan terjadi malapetaka, mulai gempa bumi, tsunami hingga hujan meteor. Sejumlah orang di negara-negara tertentu telah melakukan berbagai persiapan, seperti menyetok makanan dan minuman serta benda-benda lainnya.

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta