Berita Terbaru:
Home » » Ambisi Hary Tanoe di Panggung Politik

Ambisi Hary Tanoe di Panggung Politik

Written By angkringanwarta.com on Thursday, January 24, 2013 | 21:50


Belum genap sebulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan sepuluh partai lolos sebagai peserta pemilihan umum 2014, kisruh sudah berlangsung di salah satu partai lolos verifikasi itu, yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem). Setelah diguncang perpecahan internal, Partai NasDem harus rela kehilangan kader utamanya yang dikenal sangat loyal, yakni Hary Tanoesoedibjo (HT).

Hengkangnya HT berarti telah kehilangan mesin ATM partai. Maklum, kekuatan finansial yang dimiliki Bos MNC Group ini jelas memberi dampak berarti bagi Partai NasDem. Mundurnya HT dari Partai NasDem petanda surutnya iklan layanan masyarakat milik Partai NasDem yang selama ini intens ditayangkan di media milik MNC Group.

"Sudah pasti iklan NasDem di jaringan media Grup MNC dihentikan, karena sudah bukan lagi kader," ujar HT saat jumpa pers di Hary Tanoe Foundation, Jakarta, Senin (21/1/2013).

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pernah melansir, televisi di bawah naungan grup MNC milik Hary paling banyak menginklankan Partai NasDem. Bahkan Lembaga Survei Indonesia pernah menyimpulkan, elektabilitas Partai NasDem terus menanjak seiring dengan gencarnya iklan Partai. Kemudian, Hasil riset Indonesia Network Election Survey (INES) pada 5-21 Oktober 2012 juga menempatkan Partai NasDem di angka 5,2 persen.

Dampak atas hengkangnya HT menurut Pengamat Komunikasi Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto dinilai berdampak publisitas politik Partai NasDem.

"Yang pasti, ini kerugian besar bagi Partai NasDem, karena political publicity lebih luas dari iklan, termasuk political news framing yang kerap dilakukan oleh media di grup MNC," kata Gun Gun.

Lanjutnya, dampak politik dari keluarnya HT diikuti Sekjen Partai NasDem dan beberapa fungsionaris lainnya, bahkan berimbas pada kader-kader yang ada di daerah. "Ini konflik elit yang akan melahirkan konflik di sekitarnya, termasuk di daerah-daerah. Kondisi ini cukup riskan, apalagi menjelang Pemilu 2014 yang hanya tersisa 1,5 tahun lagi," jelasnya.

Setelah HT keluar,  kemanakah HT dan rombongannya akan berlabuh? Saat konferensi pers, HT dan rombongannya menyatakan tidak akan 'berpuasa' politik. Hary mengaku tak mau mengambil keputusan cepat untuk menentukan partai mana yang akan menjadi pelabuhan selanjutnya. Namun ia memiliki gambaran seperti apa partai yang akan menjadi tempatnya berlabuh selepas meninggalkan NasDem.

“Kami bisa bergabung dengan partai baru, tapi dengan catatan belum bisa ikut Pemilu 2014. Bisa juga bergabung dengan partai yang sudah ada. Saya belum bisa sampaikan pilihan mana yang akan saya ambil,” kata Tanoe.

HT menegaskan, jika nantinya memutuskan untuk bergabung dengan salah satu partai politik peserta Pemilu, maka partai itu harus sepaham dengan perjuangannya.

“Visi saya membangun Indonesia, karena saat ini masih banyak masalah yang harus dihadapi. Itu yang jadi alasan mengapa saya dulu bergabung dengan Partai NasDem," ujarnya.

HT sendiri mengaku memiliki hubungan baik dengan beberapa partai politik seperti Partai Golkar dan Partai Gerindra. Namun, bukan berarti kedekatan itu bisa diartikan jika kedua partai tersebut akan menjadi pelabuhan politik berikutnya.

"Antara saya dengan partai Golkar itu banyak teman saya di sana. Dekat sebagai kawan bukan berarti kita punya ideologi sama," tegasnya.

HT juga mengaku memiliki hubungan baik dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun hingga kini belum ada komunikasi yang dilakukan antara HT dengan Prabowo terkait niatan untuk pindah."Sekarang fokusnya mundur dulu, selanjutnya memikirkan bagaimana melanjutkan gerakan perubahan ini dan wadahnya itu apa," pungkasnya.

Mundurnya HT membuat Sejumlah partai politik yang lolos sebagai peserta Pemilu seperti Partai Hanura dan PKB sudah membuka pintu bagi HT dan telah menyiapkan posisi penting baginya.

Sumber lain meramalkan HT bakal berlabuh ke Partai Hanura, karena sebelumnya partai pimpinan Wiranto pernah melakukan komunikasi secara intensif. Sumber di internal Hanura mengatakan bahwa HT memilih Hanura karena partai itu dinilai tidak memiliki beban sejarah masa lalu maupun terjerat kasus korupsi.

Wakil Sekjen Partai Hanura Saleh Husin menilai, HT akan membawa warna tersendiri bagi partainya. Menurutnya, HT sangat cocok di bergabung di Partai Hanura.

 “Gagasan-gagasan politik Hary Tanoe cocok dengan Hanura. Ini akan sangat positif dan bagus bagi perjuangan Hanura pada Pemilu 2014,” ujarnya.

Beredar kabar, HT dijanjikan Wiranto bakal diusung menjadi kandidat wakil presiden (wapres) dalam Pilpres 2014. Lihat saja, apakah benar HT akan berlabuh di Hanura? Jika Hanura bersedia mempersunting HT, apakah ini benar-benar ambisi HT di kancah politik? 


(Jong/ Berbagai sumber)


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta