Batu tersebut memiliki tekstur kimia berbeda dibandingkan dengan semua batu yang ditemui di permukaan Bumi. Terakhir, baru diketahui bahwa batu tersebut adalah meteorit yang berasal dari planet Mars.
Penelitian tentang batu tersebut dipimpin oleh Carl Agee dari New Mexico University, AS. Agee mengatakan "Batu ini memiliki kemiripan dengan meteorit mars lainnya, tetapi memiliki perbedaan juga dalam hal lain. Kemiripan ada dalam unsur-unsur dalam batu tersebut".
Ada lebih dari 100 meteorit Mars saat ini dalam koleksi di seluruh dunia. Mereka semua meluncur dari Planet Merah oleh beberapa asteroid atau komet, menghabiskan waktu jutaan tahun perjalanan melalui ruang angkasa sebelum jatuh ke Bumi.
Batu-batuan luar angkasa ini diketahui memiliki nilai jual yang tinggi dikalangan kolektor benda ruang angkasa. Selain itu benda-benda luar angkasa yang ditemukan di Bumi masih menjadi objek penelitian, untuk mengetahui adakah tempat/planet lain yang memiliki kehidupan, selain di Bumi ini.
Sumber Foto: news.bbcimg.co.uk
