Berita Terbaru:
Home » » Gaya Pemimpin Jakarta Baru Bagian 1

Gaya Pemimpin Jakarta Baru Bagian 1

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, January 08, 2013 | 08:52


Deti Mega Putri, 23 tahun, wartawan Suara Pembaruan itu tergopoh-gopoh berlari menuju teras pendopo Gedung Balaikota DKI. Sesekali ia melirik jam tangannya, masih pukul 7 pagi. Namun, semangatnya mengejar orang nomor satu di ibukota ini tak luntur. “Gimana, bapake sudah datang?” tanyanya kepada wartawan yang sudah ngetem di sana.

“Tenang, belum kok,” kata salah seorang wartawan. Hari memang masih pagi, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan tersebut juga baru berdatangan. Tapi sejak dilantiknya Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernurnya Basuki Tjahaja Purnama, suasana ramai sudah tampak di pendopo.

Di sinilah, para wartawan media cetak, online, radio, dan televisi menunggu pasangan tersebut. Sebelum kedatangan mereka, tripod kameraman sudah berjejer dalam kondisi siap. Reporter televisi juga sudah mengeluarkan mic mereka. Sambil menunggunya, kami bercengkrama namun dengan kondisi siaga jika tiba-tiba blusukan.

Tak lama kemudian, pria yang akrab disapa Jokowi muncul dari Kijang Innova dengan pelat nomor B 1123 RFR. Mobil rental ini diakuinya disewa dari masa kampanye hingga sekarang. Tapi kini, sehari-hari ia sudah memakai mobil dinas merek Land Cruiser berwarna hitam berpelat nomor B 1961 RFR.

Sontak para awak media langsung menyoroti dengan lampu kamera, dan tentu saja beribu pertanyaan. Di awal jabatannya, ia selalu berhenti melangkah lalu menjawab. Situasi ini sudah berbeda ketika Jokowi mulai mengeluh banyaknya pertanyaan wartawan, “Saya pusing ditanya banyak, satu satu toh,” ujarnya di Balaikota sambil menepuk kening. Sekarang ia cuek dan nyelonong masuk ke ruang dinasnya. Sama halnya dengan pria yang dipanggil Ahok.

Biasanya, di dalam ruangan, Jokowi akan rapat dengan kepala dinas serta asisten gubernur. Kemudian, blusukan sepanjang hari. Dari ujungnya Jakarta yang berbatasan dengan laut, hingga selatannya ibukota tak kenal lelah. Terkadang makan siang pun terlewat. 


(Tia Agnes)



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta