Berita Terbaru:
Home » » Puisi +akep peka

Puisi +akep peka

Written By Eko Marwanto on Wednesday, January 16, 2013 | 19:18

" menggapai cakrawala kalbu "












pekat jiwa menikam keheningan kalbu
tajam nya mengikis  keyakinan adap ku
hayalan semu seakan tak ingin berlalu
batin mengharap ...
hati pun merindu....
kehendak mencapai cakrawala kalbu
    akal berangan  pikiran memburu
    tangan ber ayun kaki ku melangkah
    menuju kodrat sejati kalbu ku
    tiada hidayah pasti kan kalah
    jiwa  merana ..
    nafsu pun berjaya..
    membalut tawa  mengundang duka
    menjauh kn pahala memungut beribu dosa..
    hilang lah cahaya sirna lah hidayah
    bak jiwa yang kalah di jajah
    oleh nafsu dan angkara...


"Ranting-Ranting Menunai Kodrat Nya"
Ranting-Ranting Jatuh Menunai Kodratnya Ke Bumi
Terhempas Angin Lemah Terkulai.
Ratapan Daun-Daun Terdengar... Begitu Nyata
Dahan-Dahan Pun Tak Sanggup Menahan,
Seakan Terlihat Tak Berdaya
Dengan Lirih Batang Pun Berbisik
Begitu Sendu nya
Ini Nyata Dan ini  Bukan Dusta
Burung-Burung Hinggap Begitu Ramah
Sembari Berkicau Seraya Berkata
Kita Bagai Kan Saudara
Sangat Indah Begitu Mesra
Tak Ingin Ada Dusta Atau  Sumpah Serapa

"Tuk Mu Sanak...!!"

Di langit.. Meyimpan sejuta Perkara Alam Keindahan
Keagungan nya tinggi Di Hiasi Beraneka Permata
Akan kah Kau Gapai Itu....?
Sanggup kah Kau Capai Itu...?
Sedang Kan..!!
Dari Bumi Awal Kaki Mu Melangkah
Meningglkan Jejak Kaki di Bawah Pepohonan Rindang
Akan kAh kau lupa Kan Itu..?
Akan KAh Kau Hancur kan Itu...?
Sanggup Kah Kau menyaksikan Nya ?
Waktu kan trus Berjalan
Tiada Pernah Tuk Menoleh
Tak Kan Pernah Menunggu.
Tapi Waktu Lah Yang Kan Menuntun 
Dalam Mengambil Kebahagian
Seakan-Akan Waktu Bisa Bicara
Di Setiap Pilihan, Saran, Serta Petuah,,,

Gemetar///,,,, malam dan siang  pastikan berlalu
Di sana terlihat jelas kekuasaan NYa...
Kaki layu seakan-akan terlihat membisu,,
Dalam  kesalah dan rasa malu..
   Genderang perang bertabu membahana
   Hati takluk hasrat pun melangka
   Nurani membeku laksana salju
   Batin merintih tak jua kuasa berlari
Dimanakah jiwa akan berteduh 
Dari pertanda ini semua..
Tiada akan pernah berucap pasrah
Walau nyawa akan tersiksa,
Di dera dosa dan rasa bersalah  

+akep peka



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta