Berita Terbaru:
Home » » Refleksi 7 Tahun Kepergian Pram

Refleksi 7 Tahun Kepergian Pram

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, April 09, 2013 | 10:54


Pramoedya Ananta Toer, salah satu sastrawan terbesar yang pernah dimiliki Indonesia memang telah meninggalkan bumi manusianya. Tapi, pemikiran dan karya-karyanya hingga hari ini masih menghiasi dunia sastra dan kemanusiaan. Pram panggilan akrabnya, memberi banyak hal dari karya-karyanya yang fenomenal seperti semangat akan perjuangan.

Bagi Pram, menulis adalah sebuah keberanian. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian, begitu kata Pram. Dan lewat tulisan-tulisannya, Pram dihina juga dipuja.

Selama rezim Orba berkuasa, buku-buku Pram dilarang terbit. Ia ditangkap juga diasingkan ke Pulau Buru. Meski begitu, semangat Pram untuk menulis tak padam. Di Pulau Buru jugalah Ia menghasilkan karyanya yang paling fenomenal, Tetralogi Bumi Manusia, tanpa ditulis dalam kertas, melainkan dihapal hingga akhirnya bisa dituangkan dalam bentuk tulisan.

Keberanian wajib dipunyai setiap anak muda, setidaknya itu adalah satu warisan pemikiran Pram. Baginya, jika pemuda tak punya keberanian, apa bedanya dengan ternak yang kerjanya hanya beternak diri saja. “Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?” tegasnya.

Suara Pram masih menggema, meneriaki telinga para intelektual muda untuk bangkit melawan penindasan atas bangsanya. Baginya, intelektual muda (baca: mahasiswa) adalah orang yang terpelajar. Karena itu mereka harus bisa menyadarkan dan membuat bangsanya jadi terpelajar.

Selain hal-hal diatas, masih banyak pemikiran Pram yang tak mungkin dimuat dalam tulisan sesederhana ini. Karena itulah kami bermaksud mengajak kawan-kawan merefleksikan diri, kembali memahami apa yang hendak Pram sampaikan kepada para penerus bangsanya.

Pada tanggal 30 April 2013 nanti, 7 tahun sudah Pram meninggalkan dunia ini. Meski begitu, kami tak menginginkan apa yang menjadi pemikirannya dan perjuangannya mati begitu saja. Tepat pada hari itu, kami berniat mengadakan sebuah acara yang tak mewah, hanya sederhana, tapi bermakna.

Orasi budaya dari rekan-rekan sastrawan dan orang-orang yang dekat dengan Pram, juga dari rekan-rekan tongkrongan budaya ciputat. Selain itu, akan ada juga parade budaya dari rekan-rekan mahasiswa UIN serta budayawan yang tentunya tak asing lagi di ciputat.

Meski begitu, niatan ini belum tentu terealisasi tanpa bantuan dari kawan-kawan mahasiswa UIN. Partisipasi dari kawan-kawan mahasiswa akan sangat dibutuhkan oleh rekan-rekan penyelenggara kegiatan ini. Semoga dengan bantuan kawan-kawan acara 'Refleksi 7 Tahun Kepergian Pram' ini dapat terlaksana.


CP: 083899208865 (Adit) 087727777460 (Rizqi)



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta