Berita Terbaru:
Home » , » Menanti "El Clasico Jerman" di Liga Champion

Menanti "El Clasico Jerman" di Liga Champion

Written By angkringanwarta.com on Friday, May 17, 2013 | 13:50


Final Liga Champion 2013 yang mempertemukan Borussia Dortmund dan Bayern Munchen sangat ditunggu-tunggu para pecinta sepak bola di seluruh dunia. Beberapa dari mereka menjulukinya “El Clasico Jerman”. 

Rival abadi ini tidak ingin kalah satu sama lain. Bayern Munich ingin mengubur kenangan pahit sebagai tim spesialis runner-up sedangkan Dortmund ingin membawa memori manis 16 tahun silam.

Munchen saat ini mengejar trofi Liga Champions yang kelima. Gelar terakhir dirasakan Bayern pada tahun 2001 kala menaklukkan Valencia. Mereka memang telah menumbangkan tim ‘juara liga Eropa musim ini’, mulai dari Juventus dengan agregat 4-0 hingga Barcelona dengan agregat fantastis 7-0.

Sayangnya, Munchen masih tetap dibayang-bayangi mimpi buruk, karena pertemuan kali ini merupakan final ketiganya dalam empat tahun terakhir. Pasukan Juup Heynckes dalam dua kesempatan final selalu tumbang. Disikat Internazionale 2-0 pada 2010, dan ditikam Chelsea lewat adu penalti pada musim lalu.

Lain cerita dengan Borussia Dortmund. Memori terakhir mereka saat memenangi Liga Champions, terjadi  pada tahun 1997. Ketika itu Juventus harus menelan keperkasaan Borussia dengan skor 3-1. Kini, 16 tahun berlalu, dengan segudang pemain berbakat, pasukan Juergen Klopp bukan tidak mungkin mengulang sejarah.

Menariknya, meskipun sudah bertemu 100 kali satu sama lain sepanjang masa, duel Bayern vs Borussia di Liga Champions baru dua kali terjadi. Yaitu, pada musim 1997/1998. Ketika itu, Dortmundlah yang berhasil menumbangkan FC Holywood di Munich, dengan skor 1-0 lewat gol Stephane Chapuisat di masa perpanjangan waktu.

Meski punya memori indah dan bisa mengalahkan Bayern pada pertemuan ‘satu-satunya’ di Liga Champions, Dortmund masih bibayang-banyangi mipi buruk. Pasalnya, dalam 4 pertemuan musim ini Dortmund belum pernah mengalahkan pasukan FC Holywood. Kubu Allianz Arena tercatat menang 2 kali dan imbang dua kali pula. Sesuatu yang tak pernah tergambarkan dalam dua musim sebelumnya.

Sementara Mario Goetze dipertanyakan kesetiaannya oleh fans Dortmund kala teganya hijrah ke Munchen, sejatinya BVB memiliki pemain yang takdirnya serupa Goetze. Dialah Mats Hummels yang berlabel bek tengah terbaik Jerman. Pada 2009 lalu, Hummels menyeberang ke Dortmund setelah dua tahun di Bayern.

Siapkah yang menggondol tropi Liga Champoins musim ini? 26 Mei mendatang menjadi bukti  sejarah “El Clasico Jerman” di Stadiun Wembley.



(Jong)

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta