Berita Terbaru:
Home » » Soal Jokowi, Demokrat Jadi Partai Paling Kritis?

Soal Jokowi, Demokrat Jadi Partai Paling Kritis?

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, June 04, 2013 | 14:06


Entah karena sakit hati lantaran calon yang diusung kalah dalam Pilgub DKI Jakarta atau ada hal yang lain, partai Demokrat menjadi partai yang paling getol mengkritik Gubernur , Jokowi. Partai besutan SBY ini seakan sudah tak peduli dengan apa pun, yang terpenting adalah mengkritik Jokowi.

Selain kritikan, para politisi Demokrat malah menilai mantan Gubernur Fauzi Bowo lebih unggul dibandinkan dengan Jokowi.

Diawali dengan Ruhut Sitompul, mantan pemian sinetron ini menilai mantan Wali Kota Solo, kata dia, hanyalah pencitraan saja.

Ia bahkan menyebut Jokowi belum level untuk mencalonkan diri sebagai Presiden. "Pedagang mebel mau jadi calon presiden, belum levelnya. Memang mudah jadi presiden? Aku tidak mau bodohi rakyat, aku mau cerdaskan rakyat," tegasnya.

Jangan jadi Presiden, kata dia, untuk memimpin Jakarta sendiri Jokowi belum pantas. Fauzi Bowo, lanjutnya,  yang ahlinya Jakarta saja pusing mikir Jakarta, apalagi Jokowi. "Ahlinya saja pusing, apalagi bukan ahlinya, bisa teler itu. Biarkan saja dulu kita tunggu buktinya," ketus anggota Komisi III DPR Ruhut.

Kritikan pedas juga turut dilontarkan teman separtainya, Ahmad Husein Alaydrus berserta Taufiqurrahman. Kedua anggota DPRD ini secara membabi buta mengkritik setiap kebijakan Gubernur, mulai dari lelang hingga yang terbaru persoalan rencana Pemprof  untuk alih fungsi rumah dinas milik camat dan lurah.

Taufiqurrahman menilai kebijakan soal alih fungsi rumah dapat menyebabkan kerja lurah dan camat menjadi tak efektif. Pasalnya, jarak antara rumah pribadi dan kantor ada yang tergolong jauh.

Tak hanya itu saja, belum lama ini Taufiqurrahman sempat mengikuti demo Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ia bersama dengan ratusan warga dari Massa Front Pengawal Program Pro Rakyat berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta.

Dia bahkan ikut berorasi menolak program unggulan Gubernur. Menurutnya, program tersebut malah akan merugikan rakyat.

Taufiq mengklaim aksi turun ke jalan yang dia lakukan sebagai bentuk solidaritas pada penderitaan rakyat Jakarta. "Saya terpanggil untuk ikut memberikan semangat pada masyarakat yang merasakan hari ini pelayanan kesehatan semakin mundur gara-gara Kartu Jakarta Sehat," ujarnya.

DS/berbagai sumber





Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta