Berita Terbaru:
Home » » Indonesia Terdaftar Sebagai Negara Terkorup di Dunia

Indonesia Terdaftar Sebagai Negara Terkorup di Dunia

Written By angkringanwarta.com on Thursday, July 11, 2013 | 11:05



Praktek suap atau memberikan sesuatu guna memuluskan langkah sang pemberi pada akhirnya terkesan dianggap wajar. Begitu lumrahnya, praktek suap layaknya virus yang terus menjalar ke beberbagai penjuru dunia.

Berdasarkan survei terbaru lembaga pemantau korupsi Transparency International, menyebutkan lebih dari seperempat orang di seluruh dunia membayar suap ketika berhadapan dengan pelayanan publik dalam 12 bulan terakhir.

Barometer Korupsi Global 2013 Transparency International didasarkan pada wawancara dengan 114.270 orang di 107 negara. Lembaga itu menggunakan survei opini publik untuk memperkirakan prevalensi korupsi di lembaga-lembaga nasional di seluruh dunia.

Hasilnya, sebagaimana dilansir dari Huffington Post, Rabu (10/7), kurang dari 5 persen responden di 16 negara mengaku memberikan suap, sementara lebih dari setengah orang-orang yang disurvei di 14 negara lain melaporkan mereka membayar suap kepada para pejabat publik.

Dari 14 negara tersebut, salah satunya Indonesia, para responden menyebutkan bahwa kepolisian merupakan lembaga yang paling korup.

Sedangkan sisanya, 11 negara berada di Afrika. Adapun negera-negara Afrika tersebut antara lain lain Libya pasca-Khadafy, yang mana 62 persen responden melaporkan mereka telah membayar suap, dan Liberia, yang punya angka menakjubkan, yaitu 75 persen responden telah menyogok para pejabat.

Di Kenya, di mana para legislator baru-baru ini berupaya untuk menaikkan gaji mereka hingga 84 kali lipat dari rata-rata gaji orang Kenya, 70 persen responden mengatakan mereka telah memberi suap untuk para penjabat.

Kemudian di Amerika Serikat, secara rata-rata 1 dalam 14 orang mengatakan mereka membayar suap kepada pejabat publik. Dari mereka yang membayar itu, 7 persen mengatakan mereka menyogok polisi, 11 persen mengatakan mereka menyuap pendidik dan 15 persen mengatakan mereka menyuap hakim.

Warga Amerika juga mengatakan mereka melihat partai politik sebagai lembaga publik terkorup, dengan 76 persen responden menyatakan bahwa partai politik dicemari korupsi.

Sementara, Denmark, Finlandia, Jepang, dan Australia termasuk negara-negara yang tergolong bersih dari korupsi. Hanya 1 persen responden di masing-masing negara itu yang mengaku telah membayar suap untuk pejabat publik.

(Lihat peta di atas untuk mendapat gambaran tentang praktek korupsi di seluruh dunia.)

Sumber : Huffington Post




Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta