Berita Terbaru:
Home » » Politik Pencitraan Berkedok Konvensi Capres

Politik Pencitraan Berkedok Konvensi Capres

Written By angkringanwarta.com on Wednesday, July 10, 2013 | 11:16

Wacana soal rencana partai Demokrat menggelar konvensi guna mencari kandidat capres yang akan maju pada Pemilu 2014 sepertinya bukan hanya isapan jempol. Para petinggi partai yang identik dengan warna biru kian gencar menghembuskan wacana tersebut. Sayangnya, disinyalir hajatan Demokrat ini terselip muatan politis. Pada akhirnya hanya akan menguntungkan Demokrat. 

Untuk itu para kandidat diminta berhati-hati agar tak terperangkap jebakan Demokrat. "Istilahnya seperti mendorong mobil mogok. Para tokoh dikumpulkan melalui konvensi untuk mendorong partai yang kinerjanya lagi mogok karena persoalan internal Tapi, begitu mobilnya sudah jalan, yang mendorong ditinggalkan,” ujar pengamat politik, M Qodari.

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menilai konvensi hanyalah strategi SBY untuk menaikkan citra Demokrat tanpa perlu menguras modal. Apalagi, elektabilitas mereka sedang terjun bebas.

Bagi dia, tujuan sebenarnya adalah untuk mendapat perhatian masyarakat dengan memberikan pandangan positif terhadap Demokrat. Selain itu, menurut Boni, konvensi merupakan alat justifikasi calon presiden yang dikehendaki dinasti Cikeas. ’’Ini hanya akal-akalan supaya terlihat demokratis," tukasnya, Selasa (9/7).

Hal senada dilontarkan pengamat politik LIPI, Siti Zuhro. Ia pun berharap Demokrat sungguh-sungguh menggelar konvensi. Jangan membungkusnya seolah-olah demokratis padahal demi pencitraan belaka.

Zuhro pesimis konvensi digelar secara transparan dan bebas intervensi Cikeas. Demokrat harus bangun trust (kepercayaan). Konvensi harus dipikirkan formulanya seperti apa. Kita berharap konvensi PD tidak sifatnya maksa," tukasnya.

Soal pencintraan juga diamini Jusuf Kalla. Bekas wakil presiden ini yakin konvensi dijadikan alat pendongkrak citra Demokrat. Soalnya, hal serupa pernah terjadi pada Partai Golkar.

JK mengibaratkan proses penjaringan tersebut layaknya ajang pencarian bakat semacam Indonesian Idol. "Masak saya ikut Indonesian Idol. Sudah senior begini masa ikut penyisihan," sindirnya.

@ayodiaKelana/Berbagai Sumber


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta