Berita Terbaru:
Home » » Menanti Nasib, Apakah Metromini akan Menyusul Oplet?

Menanti Nasib, Apakah Metromini akan Menyusul Oplet?

Written By angkringanwarta.com on Friday, August 30, 2013 | 00:39

Bagi yang mengenal atau mengaku sebagai OI tentunya tak asing lagi dengan kata ini,  "Hei oplet tua dengan bapak sopir tua. Cari penumpang dipinggiran ibukotaSainganmu mikrolet, bajai dan bis kota. Kini kau tersingkirkan oleh mereka," sepenggal kalimat yang dinyanyikan bang Iwan fals dengan judul 'Barang Antik'.

Akhirnya, lagu tersebut benar-benar terwujud. Sang supir tua oplet saat ini sudah tak lagi nampak di sepangjang jalan Ibu kota. Hal ini dapat dikatakan kesuksesan  bus kota, semisal Metromini dalam menyingkirkannya.

Namun,  sepertinya Metromini mulai melupakan sesuatu, yakni waktu. Mungkin lantaran keasikan duduk  di bangku kekusaan. Bus kota berwarna seperti buah jeruk ini tak menyangka-nyangka bahwa dirinya juga mulai termakan waktu.

Lalu apakah Metromini bakal tergantikan? Hal ini sepertinya bakal menarik bagaimana wajah angkutakan DKI selanjutnya. Tapi efek dari waktu tersebut mulai memicu  keresahan pada para Metromini, terutama yang mulai termakan usia. Apa lagi saat Dinas Perhubungan DKI, di bawah kepemimpinan Syafrin Lapito mulai mengandangkan beberapa Metromini.

Alasannya cukup sederhana selaian lantaran sudah tak laik jalan, banyak bus tersebut ternyata minibus itu dipandang sudah tidak memenuhi persyaratan administrasi.  Menurutnya, berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta dari 3.168 metromini yang ada di Jakarta itu hanya 1.088 armada yang rutin melakukan uji KIR dan hanya 536 armada yang mengajukan izin trayek.

"Selanjutnya, mereka nekat untuk beroperasi tanpa KIR dan tanpa izin trayek," kata Syafrin sebagaimana dilansir MetroNews.

Adapun jumlah Metromini yang berhasil dikandangkan hingga saat ini mencapai 140 armada. Metromini tersebut dikandangkan di tiga pool yakni Rawa Buaya, Pulo Gebang, Tanah Merdeka. "Ada sekitar 140 data sejak kemarin," ujarnya lagi.

Sebab itu pula, guna menutupi rasa cemas awak Metromini mulai  melakukan perlawanan. Caranya, sebagaimana yang sudah-sudah dilakukan berbagai pihak. Iya, tadi siang para awak ini mendatangi tempat Gubernur dan Wakil Gubernur mengantor.

Mereka melakuk aksi demonstri meminta agar Gubernur, Jokowi bersedia untuk mengembalikan Metromini dan memecat kepala Dishub.

Merasa belum puas, ratusan supir Metromini melancarkan serangan kedua, yakni berupa perusakan terhadap Bus Transjakarta yang sedang melintas. Ratusan sopir metromini mengamuk lantaran tidak bisa bertemu langsung dengan Jokowi dan masuk ke dalam Balai Kota.

Lalu bagaimana kisah selanjutnya, tinggal menunggu waktu saja. Namun, untuk saat ini Jokowi masih menolak untuk mengabulkan keingingan demo ratusan supir Metromini.  Pasalnya, keinginan sopir itu bukanlah sesuatu hal yang harus dikabulkan.

Dia mengatakan, metro mini yang sudah dikandangkan itu merupakan mobil yang sudah tidak layak jalan. Lanjutnya, jika keinginan sopir itu dikabulkan maka dapat membahayakan orang. "Kalau metromini rem blong enggak ada speedometer, bawa penumpang sopir ugal-ugalan, knalpot begitu, uji KIR enggak ada, apa mau diterusin. Kalau enggak tertib bisa berbahaya," ujarnya, sebagaimana dikutip SindoNews, (29/8)

@AyodiaKelana 


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta