Berita Terbaru:
Home » » Mantan Sopir ini Berbicara Soekarno

Mantan Sopir ini Berbicara Soekarno

Written By angkringanwarta.com on Friday, October 18, 2013 | 12:17

Beda Presiden beda pula gaya kepemimpinananya. Kalau presiden sekarang, Susilo Bambang Yudhoyono hanya bisa prihatin. "Saya turut prihatin" ujar Risyanto sambil menggerakkan tangannya menirukan gaya pidato SBY.

Pria hampir setengah hidupnya dihabiskan sebagai sopir metromini ini menambahkan, sekarang jika ada masalah dengan Malaysia seakan-akan pimpinan bangsa  tak mau menghadapinya, terkesan cuci tangan atau memang takut. "Mentalnya sudah takut, mental tempe" imbuhnya.

Hal demikian, lanjutnya, sangat jauh berbeda dengan waktu  Indonesia di bawah pimpinan Soekarno. Pada zaman Soekarno  Indonesia begitu disegani bangsa lain, Malayasia takut.

Bagaimana tidak, ajakan Soekarno untuk Ganjang  Malaysia begitu meresap kedalam hati."Rakyat itu tergantung pada pimpinan, pimpinan berani rakyat pun ikut berani," katanya.

Dengan penuh semangat, dia pun mengisahakan pengalamannya saat masih Sekolah Dasar (SD). Waktu itu, kata dia, saat hari raya kemerdekaan seluaruh Desa satu kecamatan Cimanggu, kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berkumpul di lapangan Tribangkit.

"Habis upacara 17 Agustus, peserta upacara membawa-bawa boneka pimpinan Malaysia kemudian mengaraknya ke tengah lapangan sambil menyanyikan ganjang Malaysia lalu membakarnya," kenangnya.

Tak lama kemudian, ia mencoba mengingat nyanyian tersebut.
Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

Bukan hanya  soal keberanian  saja, lanjutnya, Soekarno mengajak masyarkat Indonesia bisa mandiri. Apa lagi, waktu itu baru lepas dari saja lepas dari tangan penjajah.  Maka jangan heran setiap rumah penduduk akan tertera kalimat 'Usdek' kemudian disusul kalimat yang tertera di bawahnya 'Usaha Dewek'.

Bila saja semboyan itu berhasil, kata dia, tentunya saat ini bangsa Indonesia tak akan impor. "Sekarang apa-apa serba impor, masa beras aja impor dari Vietnam, padahal negara baru kemarin sore," lanjutnya.

"Sayang Soekarno keburu meninggalkan Indonesia dan belum ada sekarang belum ada pimpinan yang berani seperti Soekarno. Hampir kebanyakan dari mereka malah menjajah bangsa sendiri," tutupnya.

Dede



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta