Berita Terbaru:
Home » » Selain Utang, Adakah Warisan SBY yang Lain?

Selain Utang, Adakah Warisan SBY yang Lain?

Written By angkringanwarta.com on Thursday, October 10, 2013 | 06:19

Oleh Andi

Adakah antara kita yang masih asing dengan istilah yang menyatakan,  Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan belalai. Lalu apa yang diwarisakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bangsa Indonesia jelang berakhirnya masa pemerintahannya?

Jawabannya bisa saja bermacam-mancam atau sangat berbeda antara pengikut setianya dengan yang lainnya. Terbanyang, kira-kira apa komentar para pengagum setia SBY soal utang negara?

Sebagaimana rilis yang dikeluarkan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) disebutkan utang Indonesia. Per Mei 2013, utang Indonesia sudah mencapai 2.036 triliun. Dalam waktu cuma enam bulan, hutang Indonesia bertambah Rp 186 triliun.

"Hasil LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) yang diterbitkan oleh BPK tahun 2012, dimana pada akhir Bulan Desember 2012, utang RI baru mencapai Rp 1.850 Triliun," kata Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Ucok Sky Khadafi dalam rilisnya, Rabu (17/7/2013).

Ucok menambahkan, utang itu kian diperparah dengan merosotnya pemasukan devisa luar negeri dan berkurangnya cadangan devisa."Lihat saja sekarang, di mana, pada akhir bulan Desember masih USD 112.8 miliar, dan pada akhir bulan Juni sudah tergerus menjadi USD.98.1 miliar," kata Ucok.

Parahnya, di tengah-tengah menumpuknya utang negara dan juga menuju menjadi negara bangkrut, pemerintah masih berniat menambah pundi-pundi utang sebesar hingga Rp 134 triliun. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Walujanto.

Menurutnya, utang tersebut digunakan untuk menutupi defisit anggaran. "Utang itu karena APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita masih defisit, dan yang kedua kita harus melakukan refinancing (pembiayaan kembali) utang karena masih ada utang-utang lama yang dibuat 10- 15 tahun lalu," kata Rahmat di Kompleks Parlemen Senayan, Senin 11 Juni 2012.

Ia mengklaim jumlah tersebut masih relatif aman. Sebab hanya sebesar 20 persen dari total pembiayaan APBN di tahun ini. "Anda hitung saja, 20 persen dari total kebutuhan pembiayaan kita," katanya.
Pada hal, bila saja di penghujung pemerintahan SBY tak juga sanggup melunasi semua utang negara, dapat ditarik benang merah apa yang diwariskan SBY terhadap negara ini?  Yakni, sebuah warisan bernama utang, bahkan tiap penduduk dan bayi yang baru dilahirkan ke bumi Indonesia secara otomatis langsung terbebani utang negara sebesar Rp 8.114.000. Jumlah itu diperoleh dari Rp 2.036 triliun dibagi Rp 250 juta penduduk.

Sebagaimana berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pertumbuhan penduduk Indonesia per tahunnya adalah 1,49 persen. Pada 2013 ini jumlah penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah 250 juta orang.

"Bertambahnya jumlah penduduk tersebut disebabkan masih tingginya tingkat fertilitas," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal pada pembukaan Parenting Education Dalam Rangka Hari Anak Nasional Tahun 2013, Rabu (17/7) di Auditorium BKKBN, Jakarta Timur.

Data diambil dari berbagai berbagai sumber





Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta