Oleh Dede*Apabila melihat kerusuhan antar supporter pertandingan kesebelasan Al Ahli melawan Al Masri. Sebuah kericuhan yang terjadi di Port Said, 200 KM dari Cairo, Kamis, 2/2.
Akibat kerusuhan tersebut, 74 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka. Dan tentunya akibat kerusuhan tersebut menambah daftar catatan merah dalam dunia sepak bola.
Catatan merah bukan hanya pada kerusuhan dalam bentuk fisik. Kerusuhan dalam bentuk rasis juga acap kali terjadi.
Pada kasus itu, yang baru-baru ini terjadi pada John Terry, Terry pemain belakang klub Chelsea melontarkan kata-kata yang tak mengandung unsur SARA pada adik kandung Rio Ferdinand, Anton Ferdind.
Dan sebelumnya hal serupa menimpa Luis Suarez. Pemain Liverpool mengukapkan kata-kata berhubungan dengan rasis kepada Patrice Evra pada Oktober 2011. Atas lontarannya, ia pun dikenakan hukuman dari federasi sepak bola tertinggi di Inggris atau FA.
Terhadap kasus-kasus yang terjadi di dunia sepak bola tak pernah tuntas dan terus berulang-ulang. Meskipun FIFA sebagai pimpinan tertinggi dalam dunia sepak bola, dengan anjuran "Fair Play" yang tertera dalam bendera FIFA dan selalu dikibarkan sebelum pertandingan dimulai. Namun, sayang apabila melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi, sepertinya anjuran sama sekali tak berfungsi.
