Berita Terbaru:
Home » » Tak Perlu Punya Kamera, Untuk Memotret

Tak Perlu Punya Kamera, Untuk Memotret

Written By angkringanwarta.com on Friday, September 09, 2011 | 01:16

Apa yang terlintas saat melihat judul tersebut? Sesuatu yang mustahil untuk menghasilkan foto. Tapi, sekiranya pemikiran tersebut akan terhapus saat kata-kata itu terlontar dari Aden Senja, (7/9) saat ditemuai di Samping kampus UIN Jakarta. “Sampai sekarang saya tak mempunyai kamera, tapi untuk berbicara karya bisa dilihat di Facebook dengan nama Kokangan.”


Banyak orang yang selalu beranggapan bahwa untuk memotret harus memiliki kamera dan juga menjadi alasan untuk berkary. Tapi, sebenarnya untuk kamera sendiri, kita bisa pinjam pada teman, nyewa, dan bisa juga menggunakan kamera seadanya entah itu kamera HP, atau kamera jenis lainnya. Dan karena saya sendiri belum memiliki kamera, yang menjadi kamera tersebut masih sebagai angan-angan, lalu tinggal mewujudkanya.

Untuk itu, saya mendirikan Kokangan (Komunitas Tanggerang Selatan), sebuah komunitas yang lahir pada tanggal, 27 Febuari 2011. Dan awalnya kata Kokangan sendiri berasal dari kata Komunitas Kamera Angan-angam, tapi karena berdiri di Tanggerang Selatan, maka nama tersebut kami rubah.

Wah, jangan bicara masalah tempat, sebab untuk tempat sendiri, kami masih numpang-numpang. Berbicara saja apa yang telah kami kerjakan? Ada beberpa hal yang telah kami lakukan, yakni Pameran pada Hari Pendidikan Nasional, Pameran bersama komunitas Kolekan, dan yang terbaru Festifal Anyer tanggal 1-13 Juli, dan juga pernah mengadakan workshop animasi dan sinematografi yang diisi oleh Tino Djumini sorang cukup ahli dalam bidang tersebut.

Dan rencana ke depannya, kami akan mengadakan workshop kembali mengenai fotografi, dan sinemtografi, apabila anda berminat anda bisa mengikutinya dan gabung komunitas ini, tak ada syarat yang cukup memberatkan hanya dengan biaya pendaftaran Rp 10.000-, dan juga masih terdapat syarat,yakni bukan koruptor dan tujuh keturunan koruptor.

Sedangkan untuk anggota sendiri, kami bebaskan untuk siap saja mengikutinya entah mahasiswa UIN, atau bukan mahasiswa. Oh, iya saya juga pernah mengisi langsung seminar dengan materi kamera lubang jarum, sebuah kamera sederhana dengan biaya yang cukup murah. Dan bagi anda yang tak mengetahuinya, maka ikut gabung saja.

Dan untuk yang terdekat agenda kami, yakni berkunjung bareng ke rumah nenek (Badui), rencana kunjungan itu akan terjadi pada akhir bulan September. Kenapa kami memilih kunjugan ke Badui, tak lain untuk mengenal saudara-saudara kita, budaya, dan mungkin belajar dari kehidupan sosial mereka, jika lebih baik, kenapa tidak.

Teman-teman pun boleh ikut, tapi lebih enak teman-teman ikut gabung dengan Kokongan yang terlah berjumlah 15 orang, mereka ada yang berasal dari mahasiswa UIN Jakarta, UI, dan UBK.
Dari anggota yang ada, kami mencoba untuk mengarahkan mereka kepada bidang Jurnalistik, baik foto jurnalistik, film dokumenter, dan maupun tulisan. Dan apabila ada yang ingin foto model, kami persilahkan. Yang jelas komunitas ini adalah komunitas santai, tapi berkarya. (Dede Supriyatna)


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta