Berita Terbaru:
Home » » Macet atau Lancar

Macet atau Lancar

Written By angkringanwarta.com on Sunday, October 23, 2011 | 15:27

Oleh Dede Supriyatna

Kata macet sebenarnya lebih menunjukan pada berhenti, atau bisa jadi tersendat. Kata “macet” sering kita dengar melakat pada jalan raya, semisal “Jalan raya di Pondok Indah macet.” Dan tak usah diberi penjelasan, sebab kita paham benar apa maksud dari ungkapan tersebut.

Kata “macet” sendiri akan berlawanan dengan kata “Lancar” sebuah antonim yang pernah kita perlajari di sekolah. Seandainya kita masukan kata “Lancar” pada kalimat jalan raya, maka akan menjadi “Jalan raya dipondok Indah lancar”.

Namun, apabila melihat kebenaran akan jalan raya di pondok indah bagaimana? Mungkin hampir setiap orang sudah paham benar tentang kebenaran tersebut, bahwa apabila jalan raya pondok indah adalah sebuah pemandangan yang langka.

Sebab hampir setiap sore, atau pagi hari keadaan jalan raya Pondok Indah sudah dapat dipastikan keadaanya, yakni “macet”. Dan keadaan ‘Macet” tak hanya melanda kawasan jalan raya Pondok Indah, sebab hampir seluruh jalan raya di Jakarta mengalam hal yang demikian. Dan untuk penyebabnya, kita tak usah bertanya-tanya.  

Untuk “Macet” sendiri, pemerintah DKI seakan dibuat pusing, jika benar memikirkannya. Kepusingannya lalu merambat pada pemerintah pusat pemimpinan SBY, SBY yang dipusingkan dengan kinerja para mentrinya yang seakan macet atau tersendat dalam memperbaiki kelancaran ekonomi, sosial, budaya, dan segala macamnya. Maka, untuk itu, SBY perlu melakukan reshuffle.

Dan pada akhirnya reshuffle terlaksana sudah, apakah mereka dapat menancapkan gas pada jalanan yang sudah macet, atau makin macet. Sebab semakin padat, sehingga tak ada ruang kosong lagi.

Maka akan hanya memberikan sebuah pertanyaan  saja, mungkinkah dalam tiga tahun kedapan semuanya bisa kembali lancar? Entalah, sebuah ramalan yang tak bisa kita lihat kebenaranya, namun hanya bisa kita prediksikan. Bahwa, jalan raya tak mungkin lancar, jika pengendara kendaraan bermotor tak pernah berkurang.

Jadi, macet atau lancar tergantung dari pemimpin yang bisa membuat kebijakan. Dan saya tentunya berharap akan lancar, sebab terlalu lama terjebak dalam kemacetan, kemacetan sosial, ekonomi, budaya, dan segala macam.



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta