Berita Terbaru:
Home » » Kembali ke “Yogyakarta”

Kembali ke “Yogyakarta”

Written By angkringanwarta.com on Saturday, November 05, 2011 | 17:33

“Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja”.....................

Sebaris lirik yang dinyanyikan musisi jalanan, dengan diiringi oleh petikan gita. Salah seorang dari mereka sengaja memainkan gitar, dan seorangnya lagi menyanyikan sebuah lagu yang pernah dibawakan oleh Kla Project dengan judul “Yogyakarta”.

Mereka sengaja menyanyikan atas pesanan saya, saat mereka mengawali lagi tersebut terasa kembali kepada suasana Yogyakarta dan terasa kian hidup, meskipun kami berada di pinggiran jalan Fatmawati, sebelum ITC, jika dari arah Ragunan dengan konsep Angkringanya, atau jika di daerah solo biasanya disebut dengan “HIK”.

Di Angkringan itu, para pembeli duduk bersila dengan beralasan tikar, dan ada juga matras, sambil menyantap nasi yang telah menjadi ciri khas kedua kota tersebut, yakni nasi kucing berserta menu sate yang telah dibakar sebelumnya, atau ada juga hanya menikmati wedangan.

Di antara mereka ada canda-tawa, obrolan terkesan serius, ada juga seperti sedang memandu kasih, atau kembali mengenang romantisme kota yogyakarat atau juga solo, bagi mereka yang pernah singgah di kedua kota tersebut. Mereka begitu asik dengan dunianya masing-masing tanpa mepedulikan jalan raya yang padat di hadapan mereka.

Begitu pula dengan kami, kami yang membentuk kumpalan sendiri mengobrol apa saja, dan secara tiba-tiba diantara obaralan yang terjadi terdengar “Anak muda memang butuh nongkrong,” ujar Agnes salah seorang yang sedang menikmati tongkrongan di malam hari (4/11), sambil menyeruput segelas kopi hitam. Perempuan ini, sengaja datang guna berkumpul dengan teman-temannya ditengah-tengah rutinitas yang mereka hadapi.

Sedangkan saya, hanya berdiam menikmati kedua musisi jalanan yang sedang menyelesaikan lagu “Yogyakarta”. Setelah selesai, keduanya kembali menayakan adakah pesanan kembali, setelah mereka menyanyikan tiga lagu secara bergantian.

Merasa cukup dengan hiburannya, akhirnya mereka berpindah tempat pada pada tempat lesahan yang terletak di samping kami. Dan saya pun kembali mendengarkan obralan yang kami buat, diantara obrolan sepertinya tak pernah kehabisan bahan untuk diutarakan dari seputar hewan yang bernama Komodo yang sedang ramai dibahas di media-media, beritanya hilangnya mahasiswi UIN Jakarta, jurusan Ilmu Perpustakaan, meskipun tentang kehilangannya masih simpang-siur.

Mengenai ada yang berbicara diajak nikah sama pacarnya, ada yang menyangkut dengan Negara Islam Indonesia (NII). Lalu berbicara tentang Mahasiswi Trisakti yang kabur ke Semarang karena telah menggunakan uang kuliah sekitar sebesar Rp 2 Jutaan.
Malam merambat pada dinihari, suasanapun semakin sepi, Jam segini memang waktunya tidur, tadi ramai memang waktunya makan, Ungkap Mimi. Dan pada akhirnya kami juga mengikuti jejak teman-teman yang semenjak tadi telah meninggalkan warung “Angkringan Fatmawati” terlebih dahulu.

Si Biru, Vespa yang berwarna biru yang telah menjadi tema pembahasan di antara kami telah siap kembali untuk meluncur. Dengan suaranya si Biru meluncur di Jalanan yang telah sepi juga. (Dede Supriyatna)


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta