Berita Terbaru:
Home » » Ayu pada Mundur

Ayu pada Mundur

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, December 27, 2011 | 00:10

Oleh Kelana*

Mundur saja, biar sepi, biar hening, biar enggak habiskan anggaran. mengutip lagu Iwan Fals

"Pesawat Tempur,"

Oh.. ya andaikata dunia tak punya tentara
Tentu tak ada perang yang makan banyak biaya
Oh...ya andaikata tak punya tentara
Tentu tak ada perang yang makan banyak biaya

Oh... ya andaikata dana perang buat diriku
......................................
.......................................
......................................
Penguasa beri hambamu uang

Sebuah lagu yang sudah tak asing lagi, terutama para penggemar Iwan Fals, para OI. Sebuah lagu sarat dengan kritikan meminta untuk dilenyapkan para tentara, meskipun dengan berandai-andai.

Persoalan mundur atau lenyap atau bubar, pernah juga diungkapkan Abdurahman Wahid yang akrab disapa Gusdur, banyak orang-orang yang diminta untuk mundur dan puncak persoalan mundur atau bubar, dengan mengumumkan pemberlakuan dekrit (1) pembubaran MPR/DPR, (2) mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dengan mempercepat pemilu dalam waktu satu tahun, dan (3) membekukan Partai Golkar.

Itu dulu, berbeda dengan sekarang, jika dulu disuruh mundur susahnya minta ampun, kalau sekarang tanpa disuruh mundur telah mundur. Perihal mundur dari jawabatn dimulai dengan Diky Candara yang secara resmi mundur dari wakil Bupati Garut, perihal kemunduran Diky ramai diperbincangan media, Diky resmi mundur, Senin (5/12/2011).

Dan masih di bulan Desember, terdapat seorang yang mengundurkan diri, yakni Prijanto dari wakil Gebenur DKI. Perihal kemunduran lagi-lagi ramai dibicarakan media, dan tak hanya media yang mulai ramai memperbincangkannya dengan narasumber pengamat politik, politikus atau yang lain-lainya.

Para warga biasapun ikut memeriahkan perihal kemunduran Prijanto, sebagaimana yang terjadi di tongkrongan pujasera, Sanggrahan, samping kampus UIN Jakarta, beberapa orang berdebat menggunakan pikiran mereka, tanpa embel-embel di belakang mereka,

Dari perihal kemunduran diri Prijanto, ada yang mengatakan............................., ada juga yang mengatakan sekadar mencari sensasi, atau ada juga masih mempertanyakan perihal kemunduran benarkah benar-benar mundur atau untuk mencari massa dalam pemilihan Gebunur selanjutnya? Atau akibat dari Fauzi Bowo.

Mana yang benar, yang mengetahui kebenaran adalah Prijanto sendiri, apa yang diungkapan Prijanto kepada media bisa hanya alibi belakang, tapi mudah-mudah memberikan imbas terhadap kemunduran diri yang lainya, terutama para pejabat yang telah gagal mengemban amanat, atau mereka yang hanya sekadar memunuhui kuata, jadi ada atau tidak tak berpengaruh dan hanya satu pengaruhnya menghabiskan anggaran.

Bahkan jika perlu apa yang diusulkan almahrum Gusdur perlu dipertimbangkan kembali.

*Penulis adalah penulis lepas, dan benar-benar lepas, hanya ingin mengukapkan apa adanya, jika nikmati tinggal dinikmati, kalau tidak suka tinggal dicaci lewat komentar.

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta