Berita Terbaru:
Home » » Berburu Bunga di Rawa Belong

Berburu Bunga di Rawa Belong

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, February 14, 2012 | 03:03

JAKARTA- Seorang perempuan bersama teman-temannya sedang mencari mawar dengan harga yang sesuai. Ia bernama Annisa Anggorowati, 19 tahun, dan sudah berjalan mengelilingi dari satu kios ke kios lainnya selama hampir 20 menit. Namun, tak kunjung didapat apa yang mereka inginkan.

"Harganya belum pas, kami mau beli banyak buat dijual lagi di kampus," ujar mahasiswi Universitas Indonesia. Annisa bersama ketiga temannya khusus datang ke sentra pasar bunga Rawa Belong untuk berburu mawar menjelang hari valentine, 14 Februari mendatang. Mereka mengakui hanya mencari mawar berwarna merah, pink, dan putih.

"Tahun kemarin kami nyari mawar buat dijual lagi juga di sini dan tiga warna itu yang paling banyak dibeli. Yang favorit pastinya merah dong," ujarnya. Rencananya, mereka akan mensurvei harga dan memesannya terlebih dahulu serta mengambil pesanan pada esok harinya.

Tapi, Annisa mengakui harga bunga tiap kios berbeda-beda. "Katanya makin deket Valentine harganya makin naik. Makanya kita juga nego harga dan lagi itung-itungan berapa keuntungannya. Tadi juga ada yang nawarin Rp 135 ribu seikat," katanya.

Kenaikan harga mawar menjelang Valentine juga diakui Abdul Khodir, pemilik dari Zen's Florist. "Semua harga bunga sama, tapi kalo mawar jelang Valentine naik. Itu selalu terjadi tiap tahunnya," ujar lelaki yang ditemui Detik sedang memotong bunga anthurium.

Biasanya, kata dia, yang dijual Rp 25 ribu seikat menjadi dua kali lipat bahkan melebihi harga standar. Tapi hal itu juga dilihat dari jenis mawarnya. "Yang biasanya bisa harganya Rp 50 ribu seikat. Tapi kalo yang impor, yang kelopak bunganya gede-gede, batangnya kokoh itu bisa sampe Rp 300 ribu seikat. Namanya Holland impor. Nah, tergantung mana yang mau dibeli," ujarnya.

Tapi, memang menurutnya pembeli biasa membeli yang jenis mawar dalam negeri atau disebut semi Holland. Pasokan bunganya dari Bandung dan Malang Jawa Timur.

Selain di Zen's Florist, di Olivia Florist juga mengalami peningkatan harga.
Satu ikat mawar yang berisi 20 batang berjenis semi Holland bisa dihargai Rp 80 ribu. "Itu yang kelopaknya tipis dan kecil. Beda lagi sama yang impor dia bisa sampe di atas Rp 200 ribuan," ujar Tini

Tini mengakui sehari ia bisa menyuplai bunga di tokonya yaitu 100 ikat. Jika dikalkulasikan per batang mencapai 2 ribu batang. Tapi, ketika menjelang hari Valentine ia sudah memesan lebih banyak mawar lagi. Dari yang biasanya hanya 30 ikat menjadi 60 ikat.

"Saya sudah siapin stok mawar lagi. Biasanya dari subuh udah ramai banyak yang beli. Jadi selain jual yang ikat, kami juga akan menjual satuan. Sudah dihias juga. Kayak yang itu contohnya," tunjuknya. Harga mawar satuan akan ia hargai Rp 25 ribu.

Sama halnya di Yurie Florist, pemiliknya yang bernama Yurie mengatakan ia menjual mawar impornya Rp 250 seikat (20 batang). "Memang segitu harganya, nanti pas tanggal 14 pasti naik lagi."

menjelang dua hari sebelum Valentine, pembeli yang datang biasanya bermobil mewah dan membeli dalam jumlah banyak. Dari pagi hingga siang hari, mereka banyak yang memborong mawar. Serta jenis bunga lainnya.

Pasar bunga Rawa Belong ini berada di Jalan Sulaiman, Kebon Jeruk dan tak hanya menjual bunga saja namun juga sarana pendukung lainnya sepeti pot, tanaman hias, dan daun potong. Bangunan berlantai dua dan terdapat dua bangunan berhadapan selalu dipadati pembeli setiap harinya. Bahkan sepanjang jalan menuju Pasar Belong juga banyak kios bunga bertebaran.

Namun, bedanya mereka menjual bunga dalam bentuk satuan beserta boneka teddy bear berwarna pink lainnya. Boneka tersebut ada yang dijual dari harga Rp 35 ribu hingga Rp 80 ribu lengkap dengan kotak hiasannya. Begitu pula dengan mawar palsu yang dihargai Rp 15 ribu per batang. (M.Faiz)



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta