Keprihatinan kini melanda kalangan orang tua murid di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, semakin banyak remaja pelajar SMP dan SMA/SMK yang merokok mengenakan seragam sekolah. Tak hanya di luar jam sekolah, di jam sekolah pun mereka asik sambil nongkrong menghisap sebatang rokok.
Tempat-tempat yang biasa mereka tongkrongi seperti warung-warung kawasan Sport Centre, Waduk Bojongsari, GOR Dharma Ayu dan GOR Singalodra bahkan di bantaran sungai Cimauk tepat di belakang Masjid Agung Indramayu dianggap sebagai tempat yang asik menghisap racun tembakau tersebut.
Mahmud (48), orang tua murid di Indramayu, mengharapkan agar para guru dan aparat Satpol Pamong Praja Indramayu agar lebih gencar dan lebih serius dalam merazia para pelajar yang berada di beberapa tempat tongkrongan para pelajar.
“Saya khawatir sekali anak saya terpengaruh teman-temannya sehingga rajin ngudud (merokok), meskipun saya ngudud saya tidak mau anak saya ikutan ngudud”, ujarnya saat menjemput anaknya di SMAN 1 Indramayu.
Sebagai orang tua, ia tidak tinggal diam. Berusaha menasehati dan mengawasi kelakuan anaknya. Selama dalam pengawasan orang tua di rumah, anak itu diakui tidak merokok. Tapi ketika pulang dari sekolah, keringat pada baju anak saya bau asap rokok lagi. Karenanya, ia meminta Satpol PP lebih gencar merazia pelajar.
Ia mengingatkan kepada seluruh para orang tua agar lebih berhati-hati dalam mengawasi puteranya dengan tidak memberikan uang jajan kepada anak secara berlebihan untuk meminimalisir hal-hal yang kemungkinan terjadi. (Rizqi)
