JAKARTA - Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta sedang berkoordinasi kepada Dinas Sosial untuk membagikan beras dan sembako kepada ribuan nelayan yang tak melaut. Dari banyaknya hingga mencapai sekitar 15 ribu nelayan, hanya 4 ribu yang akan mendapatkan bantuan, dan mereka harus memiliki KTP DKI Jakarta yang akan mendapatkan bantuan.
Kabid Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta Darjamuni mengakui pekan ini masih dalam tahap negoisasi. “Kita sudah berkoordinasi kepada Dinas Sosial. Di Sudin Jakarta Utara sendiri, lagi proses pengajuan data dan ada 4.000 nelayan yang minta bantuan langsung,” ujarnya ketika dihubungi (7/2).
Namun, kata dia, tahun ini tak separah tahun sebelumnya. Menurutnya, biasanya terdapat dana paceklik dari penyelenggara pelelangan Muara Angke. “Dan itu 40 persen dari retribusi tapi itu bagi anggota pelelangan saja.” (M. Faiz)
Bantuan tersebut berupa beras dan sembako. Beras tersebut didapat dari Perum Bulog dengan memanfaatkan cadangan beras pemerintah. Rencananya akan disebar ke nelayan yang ada di Muara Angke, Cilincing, dan Marunda dengan pengajuan raskin 112 ton beras.
Menurut Darjamuni, minggu ini masih dalam proses negoisasi dan kemarin sudah ada pendataan dengan jumlah 4 ribu nelayan. Data iu didapat dari seluruh Suku Dinas Kelautan dan Perikanan di tiap wilayah.
Ia juga mengakui selama tak melaut dari sebulan yang lalu, para nelayan tak mendapatkan bantuan apapun. “Memang baru minggu ini dibahas. Tahap penyaluran berikutnya nanti akan dibicarakan lebih lanjut,” ujarnya.
