Berita Terbaru:
Home » » KOMPAK; Ada Untuk Atasi Kekerasan

KOMPAK; Ada Untuk Atasi Kekerasan

Written By angkringanwarta.com on Monday, March 19, 2012 | 19:50

Ada untuk menjadi agen perlawanan bagi segala bentuk kekerasan, baik Kekerasan Struktural yang dilakukan oleh negara (penguasa versus rakyat) maupun Kekerasan Personal (rakyat versus rakyat)” yang akhir-akhir ini di Indonesia mengalami eskalasi terutama yang memanfaatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Slogan itu, menjadi landasan sebuah organisasi yang bergerak terkait seputar kekerasan. kehadiran kekerasan yang terjadi bahkan bahkan cenderung mengalami eskalasi tanpa mampu diselesaikan baik lewat jalur hukum maupun politik.

Memang, persoalan kekerasan sendiri, sudah terdapat sejak kematian manusia pertama Habil dan merentas jauh zaman sakarang. Penyebab hadirnya kekerasan, terjadi apabila manusia dipengaruhi sedemikian rupa sehingga realisasi jasmani dan mental aktualnya berada di bawah realisasi potensial. hal yang demikain dipaparkan Johan Galtung.

Begitu banyaknya kekerasan, munculkan rasa keprihatinan bagai sekolompok orang yang membentuk sebuah organisasi. Dan selanjutnya pada tanggal 28 Oktober 1998 muncullah sebuah organisasi diberi nama Komite Mahasiswa Pemuda Anti Kekerasan (KOMPAK) bertempatkan di Ciputat.

Meskipun demikian, KOMPAK bukan sebuah organisasi yang bergerak dalam gerakan politik, tetapi mendukung dan memperjuangkan politik anti kekerasan. Bukan pula gerakan massa tetapi mampu menggerakan dan mendukung gerakan massa untuk mengkampanyekan anti kekerasan.

Lebih tepatnya KOMPAK adalah lembaga independen, namun dapat bekerja sama dengan siapa saja untuk memerangi kekerasan. KOMPAK bukan sekedar LSM yang bekerja dibalik meja dan hanya melibatkan sedikit orang. KOMPAK lebih sebagai lembaga pergerakan mahasiswa dan berbasis dikampus-kampus dengan melakukan tugas-tugas investigasi, pengusutan dan penyelidikan tindak kekerasan, advokasi (mendampingi korban tindak kekerasan, mengkampayekan anti kekerasan lewat demonstrasi, media cetak, elektronik, penyebaran famlet, stiker, news letter, spanduk dan melakukan studi baik berbentuk dialog, seminar, pementasan seni yang berhubungan dengan wacana anti kekerasan.

Walaupun demikian, kekerasan tentunya bukan halnya persoalan ada yang tersakiti, terluka atau mati. Tapi masalah perilaku “Barbar” yang akan mewarisi generasi ke generasi, masalah moralitas yang sekarat, masalah hak asasi manusia yang terpasung, dan masalah masa depan suatu bangsa yang tidak akan pernah sampai kepada cita-cita demokrasi,


KOMPAK bukanlah gerakan politik, tetapi mendukung dan memperjuangkan politik anti kekerasan. Bukan pula gerakan massa tetapi mampu menggerakan dan mendukung gerakan massa untuk mengkampanyekan anti kekerasan.

Dengan terlepasnya KOMPAK dari sebuah gerakan politik membuat KOMPAK menjadikan sebuah lembaga independen, namun dapat bekerja sama dengan siapa saja untuk memerangi kekerasan yang bukan sekadar layaknya LSM yang bekerja dibalik meja dan hanya melibatkan sedikit orang.

KOMPAK lebih sebagai lembaga pergerakan mahasiswa dan berbasis dikampus-kampus dengan melakukan tugas-tugas investigasi, pengusutan dan penyelidikan tindak kekerasan, advokasi (mendampingi korban tindak kekerasan, mengkampayekan anti kekerasan lewat demonstrasi, media cetak, elektronik, penyebaran famlet, stiker, news letter, spanduk dan melakukan studi baik berbentuk dialog, seminar, pementasan seni yang berhubungan dengan wacana anti kekerasan.




Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta