Berita Terbaru:
Home » » Nongkrong di Es Pocong

Nongkrong di Es Pocong

Written By angkringanwarta.com on Monday, March 19, 2012 | 08:57

Oleh Agnes*

Kuliner di sepanjang Jalan Margonda Raya memang nggak ada habisnya. Jika anda pecinta kuliner dan mempunyai banyak waktu luang saya sarankan segeralah ke daerah Kober, Depok. Lebih tepatnya lagi di depan gang Stasiun Universitas Indonesia (UI). Di sana, ada sebuah warung, tempat nongkrongnya para mahasiswa dan mahasiswi UI.

Namanya, Es Pocong. Dari luar saja sudah tampak plang bertuliskan ES POCONG secara kapital. Ia berada di depang Jalan Sawo menuju gang sempit Stasiun UI. Meski tempatnya kecil, tapi jika malam tiba, peminatnya membludak. Harga yang murah meriah, sambil ngobrol berlama-lama di sana, siapa sih yang nggak mau?

Pastinya, anda penasaran seperti apa sih es pocong? Apakah ia berbentuk seperti pocong yang memakai kafan? Ataukah seperti @poconggg yang lagi fenomenal di twitter? Hahahaa, tentu tidak! Imajinasi anda jangan sampai sejauh itu. Es Pocong memang diambil namanya supaya menarik oleh R. Ramadhani, Haris Firdaus, Hakim Moesthaf dengan modal Rp 25 juta pada Juni 2006.

Karena memang lokasi mereka berada di wilayah Kober, Depok. Kober disebut juga sebagai kuburan oleh masyarakat sekitar. Maka menambah suasana seramlah dengan Es Pocong tersebut.

Saat buku menu yang ada di meja, terdapatlah menu utama yang biasa dipesan oleh pembeli; es pocong, mendoan, serta campuran minuman ringan. Es pocong dan mendoan yang biasa dibeli. Es pocong adalah minuman ringan dengan campuran bubur sumsum putih di bawahnya, ditambah soda susu dan sirup warna merah layaknya darah serta taburan kue moci. Di atasnya, tidak lupa ditambah beberapa potongan es, biar makin dingin dan seger lho! Uniknya, entah mengapa minum es pocong membuat kita nggak bisa berhenti. Diseruput pelan-pelan sampai abis dan bikin hmm, enak banget. Jadi ketagihan deh!

Nah, bagi anda yang menyukai untuk diaduk es pocongnya, silahkan saja diaduk tapi jika anda ingin mencicipi setiap jengkal yang ada maka pelan-pelan merasainya. Rasanya manis, ditambah dengan bubur sumsum, maka akan membuat anda sedikit kenyang. Untuk mendoan, itu adalah tempe yang dipotong tipis sekali lalu diberikan tepung terigu serta racikan bumbu dari tempe mendoan tersebut. Rasanya, lezat banget apalagi jika dimakan ketika panas dan pastinya harus dicocol dengan sambal pedas ala Es Pocong.

Hari itu, saya memesan es pocong dengan mendoan iblis. Dari namanya saja sudah bisa bikin ngeri dan takut kan? Mendoan iblis. Seperti apakah mendoan iblis tersebut? Tampak luar, sepertinya pedas. Ketika saya mencicipi memang ternyata lumayan pedas. Jadi, mendoan iblis itu adalah dua buah tempo mendoan yang ditumpuk ditambah telor yang didadar di atasnya, lalu ditutupi dengan saos khas Es Pocong serta mayonaise dan ditambah pula dengan saos. Jadi, tambah pedas deh. Satu porsi mendoan iblis saja, sudah membuat perut kenyang. Apalagi jika anda ingin nasi tuyul. Pastinya, tambah kenyang juga!

Selain menu-menu di atas, masih ada es velvet, es setan merah, black magic, green goblin, voodoo, es sundel bolong, es kuntilanak, es violet, pinky. Untuk makanannya juga tersedi mie ronggeng, roti mohawk, jenglot, dan lain-lain. Tertarik? Segera cicipi kuliner yang satu ini. Bahkan pemerintah Depok menyebut es pocong ini sebagai salah satu ikon dari kota Depok. Selamat digerayangi hantu yah di Es Pocong..

*Penulis adalah kontributor angkringanwarta

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta