Berita Terbaru:
Home » » Penipuan Berkedok Petugas PLN

Penipuan Berkedok Petugas PLN

Written By angkringanwarta.com on Friday, March 09, 2012 | 10:14

Seperti yang sudah-sudah, hampir setiap bangun tidur langsung cuci muka, berlanjut jalan ke warung kopi atau dinamakan Warkop. Sesudahnya, saya akan kembali ke kosan sambil menenteng bungkusan kopi hitam dan sambil menikmati rokok.

Sesampainya di kosan, langsung nyalain laptop, buka email, buka situs, berkunjung ke blog orang-orang.

Dengan sekejap, maka informasi begitu banyak, berseliweran masuk dalam benak, ada yang membuat tertawa, kesal saat mengetahui tim kesayangan kalah, marah, dan lain-lainya, semuanya hanya bentuk ekpresi emosi.

Dari sekian banyaknya informasi yang ada, terdapat sebuah artikel yang ditulis oleh seorang blogger sekaligus sahabat yang telah lama tak berjumpa. Ia menulis sebuah artikel dengan diberi judul Penipuan Berkedok Petugas PLN, di terbitkan pada Senen. 5 Maret 2012.

Sebuah tulisan yang diambil dari pengalaman pribadinya, dan sekarang setelah meminta izin untuk ditulis ulang kembali. Adapun alasan, kenapa saya menulis ulang tulisan tersebut, paling tidak mencoba menyebar luaskan sebuah informasi tentang sebuah penipuan. Dan saya begitu yakin, bahwa tak ada orang yang ingin ditipu meskipun orang itu adalah penipu.

Maka untuk itu, saya tujuan memberikan sebuah info tentang pengalaman yang melanda seorang sahabat saya, paling tidak kita bisa waspada untuk melihat kebenaran sesuatu. Adapun bagaimana kejadian yang menimpa sahabat saya? Singkat cerita, saat itu, ia sedang berada di rumah untuk bertugas menjaga rumah, tiba-tiba dikejutkan oleh suara pager yang digedor-gedor digetok-getok kenceng banget.

Ia pun langsung bereaksi dengan cara langsung ke luar rumah. Dan dijumpai seorang mbak-mbak berpakaian kemeja rapih membawa papan yg biasa buat ujian. Mbak itu menjelaskan kalau dirinya adalah petugas PLN dan menginformasikan kalau bulan depan listrik akan naik, tapi kalau teman saya bisa memperlihatkan bukti pembayaran listrik yang tidak pernah telat selama tiga bulan berturut-turut saya akan dapat diskon.

Setengah jam kemudian, pager saya kembali di getok-getok kali ini yg datang laki-laki yang juga menggunakan kemeja rapih dan membawa papan. "permisi bu, kami dari PLN..." sebelumnya, orang itu menjelaskan panjang lebar. Tapi, langsung dengan judes bilang "maaf ya mas, tadi temennya sudah datang ke sini yang perempuan, nanya rekening listrik kan? Ngasih tau TDL mau naik kan? sudah tau mas".

"Benar ibu, tapi apa sudah di jelaskan kalau mulai bulan depan juga akan ada pemasangan alat kapasitor bank, jadi penggunaan listriknnya lebih efektif, alatnya harganya 2 juta rupiah dan cicilannya selama 10 kali akan ditambahkan dalam tagihan PLN bulanan ibu".

"Semua pelanggan di pasang alat itu juga mas?". "Iya ibu makannya kami sosialisasikan dulu", "tapi alat tersebut akan kami berikan gratis untuk 5 pelanggan pertama jika bisa menunjukkan bukti pembayaran tanpa denda selama tiga bulan berturut-turut." Tambah mas itu. "Maaf mas saya tidak punya rekening listriknya " jawab sahabat saya terus langsung masuk kerumah, tutup pintu.

Sesampainya di rumah, sahabat saya langsung buka mesin pencari Google, untuk mencari nomor call center PLN. Pertama saya menghubungi call center PLN di 123 hanya terdengar nada sambung, selanjutnya teman saya langsung telepon ke PLN cabang Tangerang di nomor 021-552-6719, untuk menanyakan perihal kejadian yang dialaminya,

Kemudian di jelaskan oleh petugas PLN Tangerang bahwa belum ada informasi kenaikan TDL dan PLN tidak pernah berencana menambahkan alat apapun ke pelanggannya apalagi yang biayannya 2 juta, jadi informasi yg diberikan mas-mas dan mbak-mbak itu adalah penipuan. Petugas PLN yang saya hubungi tersebut juga menjelaskan kalau sekarang banyak sekali penipuan berkedok petugas PLN yg akan memasang bank capasitor padahal mereka adalah sales alat penghemat listrik. Dan menjelaskan kalau petugas PLN semua menggunakan seragam PLN dan menggunakan kartu tanda pegawai serta mengingatkan teman saya untuk lebih berhati-hati.

Oh, iya kalau ingin membaca lebih fersi yang lebih lenkap bagaimana peristiwa yang dialami sahabat saya terjadi. Silahkan klik disini

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta