Berita Terbaru:
Home » » 10 Unit KRL Tiba dari Jepang

10 Unit KRL Tiba dari Jepang

Written By angkringanwarta.com on Sunday, May 20, 2012 | 10:38

JAKARTA- Tahun ini, PT. KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ) akan menambahkan hingga 160 unit Kereta Api Listrik (KRL) untuk mencapai target 1,2 juta penumpang pada 2019 mendatang. Sebelumnya, 10 unit KRL seri enam ribu sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin malam (14/5) pukul 8 malam. Kereta ini diangkut dari Jepang dengan kapal MV Eastern Frontier.

Sekretaris PT. KCJ Makmur Syaheran mengatakan, “Penambahan ini akan terus dilakukan tiap tahunnya minimal 150 unit KRL hingga 2019 mendatang. Semalam sudah datang 10 unit KRL dari Jepang,” ujarnya kepada Angkringanwarta Selasa pagi (15/5).

Dari Pelabuhan Tanjung Priok, kereta-kereta ini akan diturunkan bertahap dan dirangkai di Stasiun Pasoso Tanjung Priok. Kemudian akan dirangkai kembali di Balai Yasa Manggarai untuk proses perakitan ulang baik interior maupun eksterior.

Penambahan ini, kata Makmur, dimulai sejak 2009 lalu dan sudah terkumpul 238 unit KRL. Sebanyak 218 unit sudah dipakai untuk perjalanan Jabodetabek sehari-hari. “Sisanya masih disertifikasi di Kementerian Perhubungan.”

PT. KCJ juga sudah mempunyai 386 unit KRL yang sudah tua. Jika ditambah dengan 238 unit maka menjadi hampir 600an unit KRL. Ia mengakui, PT. KCJ pada akhir Mei ini juga akan tender dan berencana menambahkan sekitar 20 unit KRL.

Namun, ia belum mengetahui apakah akan mentender dari Jepang lagi atau tidak. “Saat tender, kami sampaikan jika speknya harus pas, listriknya tidak terlalu besar, dan lebar rodanya sama seperti yang biasa dipakai di Jakarta,” ujarnya.

Makmur juga menambahkan kendala dari target 1,2 juta penumpang dan 1.440 unit KRL tersebut yakni pengadaan suplai listrik dan gardu perlintasan ereta. Di Jakarta terdapat 88 pintu perlintasan yang harus ditambah. Khusus Jakarta-Bogor terdapat 24 titik.

“Itu yang jadi kendala utama kami juga. Rencananya aan ditambahkan di stasin persinggahan terlebih dahulu seperti Manggarai, Tanah Abang, Kampung Bandan, Duri, dan Jatinegara,” kata Makmur.

Lanjutnya, satu rangkaian itu terdapat 10 unit KRL dan untuk anggaran per unit adalah Rp 1 milliar. “Angka tersebut terdiri dari pembelian harga kereta, pengangkutan dari Jepang hingga Balai Yasa Manggarai, sertifikasi Kementerian Perhubungan, biayamake up atau penambahan interior dan eksterior serta tangga loncat tambahan di setiap unit,” ujarnya. (Tia Agnes)


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta