Berita Terbaru:
Home » » Rekam e KTP DKI Tertinggi Kedua di Indonesia

Rekam e KTP DKI Tertinggi Kedua di Indonesia

Written By angkringanwarta.com on Friday, May 04, 2012 | 00:53

Oleh Tia Agnes

JAKARTA- Perekaman e KTP di lima kota dan kabupaten administrasi Kepulauan Seribu telah dimulai sejak Agustus 2011 hingga akhir bulan ini. Data rekam e KTP hingga 26 April berjumlah 5,6 juta jiwa dan dinyatakan sebagai tertinggi kedua di Indonesia, setelah Jawa Barat. Selain Jawa Barat, terdapat kota Yogyakarta, Aceh, dan Sumatera Selatan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan, "Dengan keberhasilan provinsi DKI ini bisa memotivasi provinsi lainnya. Tercatat 5,6 juta, setara dengan lima sampai enam provinsi di Indonesia," ujarnya saat pemberian penghargaan oleh Mendagri kepada Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta Pusat Senin (30/4).

Rencananya, minggu depan seluruh warga DKI Jakarta akan dibagikan empat juta lembar e KTP dan seminggu selanjutnya secara keseluruhan. "Hari ini kami serahkan sebagian ke Pemprov DKI. Di seluruh Indonesia, kita hanya membagikan bagi Pemerintah Kota dan kabupaten yang selesai 100 persen," ujarnya.

Tahun 2010 lalu dilakukan pemutakhiran data, 2011 lalu adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK). "Oktober 2011 DKI baru mulai tendernya. Hampir 4,5 bulan masih ada tendernya. Apalagi DKI juga sempat menambah alatnya juga."

Gamawan menjelaskan di Indonesia tercatat sudah mencapai 71.200.000 juta dan melebih target e KTP 69 juta. "Akhir-akhir ini perekaman sudah mencapai 1 juta per hari karena sudah meluas lagi ke 300 kabupaten atau kota. Tadinya baru 197 sekarang sudah menambah jadi 300 kabupaten," ujarnya.

Target e KTP yaitu Oktober. "Tahap pertama hanya 10 kabupaten atau kota yang tidak selesai. Dalam beberapa minggu ini sudah dikirim alatnya."

Sedangkan KTP ganda ada 90 ribu dari 71,2 juta jiwa yang terekam e KTP. Menurut data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta jumlah data penduduk wajib e KTP yang berdomisili secara riil di DKI hingga 26 April yakni 5.600.660 atau sebesar 74,95 persen dari 7.472.259.

Sedangkan Kepala Dukcapil DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan dari 90 ribu KTP ganda di Indonesia, khusus Jakarta saja hanya sekitar 40 ribu. "Jakarta hanya sekitar 40 ribu saja tapi kami sudah ada pendataan kematian, jadi yang meninggal dunia tidak lagi punya KTP dan itu sudah kami data."

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan sudah lama data base kependudukan antara satu kota dengan kabupaten lainnya tidak terintegrasi. "Tapi diharapkan dengan e KTP ini bisa mengurangi kecendrungan potensi seseorang yang memiliki KTP ganda. Serta penduduk yang tidak melapor ketika pindah," ujarnya.

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta