SPBBG Kampung Rambutan Masih Rusak

Oleh Tia Agnes

JAKARTA- Setelah tiga hari ditutupnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG) Kampung Rambutan, akibatnya ratusan armada bus Transjakarta terpaksa mengisi di SPBBG lainnya. Di antaranya, di Pinangranti, Pasar Minggu, dan Jalan Pemuda Rawamangun.

Wakil manajer SPBBG Tata mengatakan kerusakan sudah terjadi dari Minggu (29/4) lalu. "Tapi hari ini akan kami perbaiki. Mudah-mudahan selesai hari ini juga," ujarnya kepada Angkringanwarta di Terminal Kampung Rambutan Selasa (1/5).

Kerusakan terletak pada bagian mesin kompessor. Sehingga SPBBG milik PT Aksara Andalan Prima tidak bisa dioperasikan. "Stok gas kami masih banyak tapi sistem di komputer yang tidak mau memerintahkan mesin untuk hidup. Namun, kami sudah perintahkan teknisi untuk memperbaikinya," ujarnya.

Menurutnya, di SPBBG inilah yang paling tercepat pengisian gasnya. Ia membandingkan jika di SPBBG Pinang Ranti untuk mengisi 100 liter bisa diisi 10 menit. "Kalau di kami cuma 6 menit dan antrian busnya enggak panjang. Jadi bus hanya akan mengantri sekitar 15 menit."

Biasanya, kata dia, ratusan bus TransJakarta yang mengisi gas setiap dua kali sehari. Pertama, saat siang ketika pergantian shift dan malam hari ketika shift malam akan usai.

Akibat dari kerusakan SPBBG Kampung Rambutan, diakui pula oleh pramudi TransJakarta koridor VII Kampung Rambutan-Kampung Melayu M.Saiful. "Saya sama sopir yang biasanya isi gas di Kampung Rambutan jadi harus ke Pinang Ranti, dan itu lebih lama sekitar sejam," ujarnya kepada Detik.

Berbeda dengan di Kp.Rambutan ia memperkirakan jika mengisi di sana hanya 15 menit. "Cuma sebentar banget, jadinya tadi malam kami merasakan lumayan banget antriannya."

Pantauan Angkringanwarta, SPBBG Kampung Rambutan terlihat sepi dan dikelilingi pagar serta terdapat pemberitahuan tutup. Sedangkan di SPBBG Pinang ranti, masih terlihat antrian puluhan armada TransJakarta.

Sementara itu, Kepala BLU Transjakarta M.Akbar mengatakan belum tahu kapan SPBBG Kampung Rambutan kembali beroperasi. "Sampai sekarang saya belum tahu. Tapi tadi pagi sudah dicek dan di sana masih rusak," ujarnya Selasa (1/5).

Menurutnya, sekitar 100 bus armada TransJakarta biasa mengisi di SPBBG Kampung Rambutan. Namun, akibatnya tertutupnya ada empat koridor yang mengalami keterlambatan. Di antaranya, koridor V Kampungmelayu-Ancol, koridor VI Ragunan-Kuningan, koridor VII Kampung Melayu-Kampung Rambutan, koridor IX Pinangranti-Pluit, koridor X Cililitan-Tanjungpriok dan koridor XI Kampungmelayu-Pulogebang.