Berita Terbaru:
Home » » FKMU Gelar Aksi Tolak RUU PT

FKMU Gelar Aksi Tolak RUU PT

Written By angkringanwarta.com on Wednesday, June 27, 2012 | 01:41

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Universitas (FKMU), Lingkar Studi Aksi Untuk Demodrasi (LS-ADI), Front Mahasiswa Nasional (FMN), Kommite Mahasiswa dan Pemuda Anti Kekerasan (Kompak), Serikat Mahasiswa Gerakan Indonesia (SGMI) dan Kommite Aksi Mahasiswa Jakarta (Kamjak) berunjuk rasa di depan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruana (FITK) UIN Syarif Hidayatullah, Selasa (26/6) pagi. Mereka menolak Rancangan Undang-undang Perguruan Tinggi (RUU PT) yang dinilai merugikan mahasiswa.

Draf RUU PT sebenarnya sudah tersusun rapih pada Februari 2012 atas dasar mengganti Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP). Dalam aksi ini ada beberapa pasal yang dikritisi mahasiswa, pertama, pasal 77 yang berisi pemerintah melakukan pemilahan perguruan tinggi menjadi tiga jenis (otonom, semi otonom dan otonom terbatas).

Kemudian pasal 80 yang berisi PTN yang berstatus otonom menerima mandat melasanakan pendidikan tinggi dengan wewenang mengelola dana secara mandiri serta mendirikan badan usaha dan mengembangkan dana abadi.

Kemudian pasal yang terakhir dikritisi yaitu pasal 90, ada dorongan dari Word Bank melalui program Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Effeciency (IMHERE) dan pemerintah Indonesia menerima kucuran dana utang sebesar 144,54 juta US$ untuk mewujudkan otonom kampus yang efesiensi dan relevansi perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar dan mengarah kepada privatisasi dan komersialisasi pendidikan.

Koordinator lapangan aksi unjuk rasa, M. Khoirul Anam dalam orasinya menyatakan RUU PT mutlak ditolak karena mengandung unsur liberalisasi pendidikan. Sebab UU PT akan menjadikan pendidikan sebagai komoditas perdagangan, di dalam beberapa pasal mengatur bolehnya perguruan tinggi asing masuk ke Indonesia.

"Mari kita kembali ke roh pendidikan nasional sesuai amanat UUD 1945, sehingga kita bisa berdiri sejajar dan setara dengan bangsa lain sebagai bangsa dan Negara yang besar, bukan sebagai budak," tegas Anam.

Selain melakukan orasi, puluhan mahasiswa juga mencorat-coret jalan yang bertuliskan TOLAK RUU PT. Meski demikian, unjuk rasa yang berlangsung selama satu jam sejak pukul 10.00 sampai 14.00 WIB ini berjalan dengan damai dan tidak adanya kericuhan dengan pengawasan Satpam.


(Jong)



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta