Sebagaimana diberitakan Football Italia, pelatih Juventus Antonio Conte lebih memilih mendapatkan hukuman sanksi tiga bulan, ketimbang mengajukan pembelaan diri bahwa dirinya tak bersalah dalam kasus pengaturan skor pada dua musim lalu.
Conte didakwa dengan tuduhan mengetahui percobaan pengaturan skor dalam dua laga Siena, klub yang dibesutnya pada musim 2010/11.
Pria yang berhasil membawa Juventus mendapat gelar scudeto sudah terbebas dari dakwaan penipuan olahraga, dan sekarang , pelatih berusia 42 tahun harus menghadapi tuntutan selanjutnya, bahwa ia sebenarnya tahu situasi dalam laga melawan Novara dan Albinoleffe.
Dalam keterangannya, Conte membantah dakwaan yang dilancarkan mantan pemainnya di Siena, Stefano Carobbio. Jika gagal membuktikannya, Conte akan dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama tujuh bulan.
Di lain pihak, Conte dapat mengaku bersalah dan hasilnya adalah pengurangan hukuman menjadi tiga bulan plus denda 200.000 euro (sekitar Rp 2,4 miliar).
Artinya, Conte tak akan tampak di bangku cadangan Juventus dalam sepuluh laga Serie-A dan tiga partai Liga Champions. Ia baru akan kembali di pekan kesebelas saat "Si Nyonya Besar" meladeni Inter Milan.
Selama absen, kemungkinan pengganti Conte adalah pelatih tim muda Juve, Marco Baroni atau sang asisten, Massimo Carrera. (DS)
