Berita Terbaru:
Home » » Pesan Munir Untuk Kemanusian

Pesan Munir Untuk Kemanusian

Written By angkringanwarta.com on Friday, September 07, 2012 | 23:08

Hari ini, pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 8 Desember 1965, pergi meninggalkan kita semua. Sebelum pergi, ia sempat singgah dan menaburkan benih-benih semangat kemanusia tanpa penindasan.

Pesan itu disampaikan kepada dunia. Lelaki kurus itu berdiri, tampa ragu berteriak dihadapan kerumunan menuntut pertanggungjawaban atas aktifis yang menjadi korban penculikan rejim penguasa Soeharto.

Berapa ribu orang meninggal dunia ?
Berapa ribu orang hilang ? Oleh praktek-prektek penyalahgunaan kekuasaan.
Kekuasaan telah menggelapkan mata orang
Untuk merampas nyawa orang
Mengkhianati Kemanusian
Tidak ada pembenaran dan alasan apapun orang boleh membunuh dan orang
menghilangkan orang


Dan pesan itu, yang masih tersisa dari lelaki kurus tak lain, Munir Said Thalib. Ia terlahir sebagai anak keenam dari tujuh bersaudara Said Thalib dan Jamilah. Ia adalah seorang tokoh, seorang pejuang sejati, seorang pembela HAM di indonesia.

Diusianya 38, pada pada 7 September 2004 di pesawat Garuda Jakarta-Amsterdam yang transit di Singapura. Perjalanan itu adalah sebuah perjalanan untuk melanjutkan study-nya ke Universitas Utrecht. Ia dibunuh dengan menggunakan racun arsenik yang yang ditaruh ke makanannya oleh Pollycarpus Budihari Priyanto.

Kematiannya adalah sebuhan mesteri yang sudah delapan tahun lamanya belum juga terungkap, siapa dalang sebenarnya, kenapa dibunuh?

Selama hidup, Munir bergiat dalam beroganisasi dari semasa kuliah, ia pernah menjadi Ketua senat mahasiswa fakultas hukum Unibraw pada tahun 1998, koordinator wilayah IV asosiasi mahasiswa hukum indonesia pada tahun 19989, anggota forum studi mahasiswa untuk pengembangan berpikir di Unibraw pada tahun 1988, Sekretaris dewan perwakilan mahasiswa hukum Unibraw pada tahun 1988, sekretaris al-Irsyad cabang Malang pada 1988, dan ia mematkan dengan mendapatkan gelar SH.

Ia kemudian, tepatnya pada 16 April 1996 mendirikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS), organisasi ini bertujuan melakukan pembelaan- pembelaan terhadap sejumlah kasus, terutama pembelaannya terhadap kaum tertindas.

Adapun beberapa kasus yang pernah ditangani,
-Kasus Araujo yang dituduh sebagai pemberontak melawan pemerintahan Indonesia untuk memerdekakan Timor timur dari Indonesia pada 1992,
-kasus Marsinah (seorang aktivis buruh) yang dibunuh oleh militer pada tahun 1994,
-Menjadi penasehat hukum warga Nipah, Madura, dalam kasus pembunuhan petani-petani oleh militer pada tahun 1993,
-Menjadi penasehat hukum mahasiswa dan petani di Pasuruan, dalam kasus kerusuhan di PT.Chief Samsung, dengan tuduhan sebagai otak kerusuhan pada tahun 1995,
-Penasehat hukum Muhadi (sopir) yang dituduh melakukan penembakan terhadap seorang polisi di Madura, Jawa Timur pada 1994,
-Penasehat hukum para korban dan keluarga Korban Penghilangan Orang secara paksa 24 aktivis politik dan mahasiswa di Jakarta pada tahun 1997 hingga 1998,
-Penasehat hukum korban dan keluarga korban pembantaian dalam tragedi Tanjung Priok 1984 hingga 1998,
-Penasehat hukum korban dan keluarga korban penembakan mahasiswa di Semanggi I (1998) dan Semanggi II (1999),
-Penasehat hukum dan koordinator advokasi kasus- kasus pelanggaran berat HAM di Aceh, Papua, melalui Kontras.
Termasuk beberapa kasus di wilayah Aceh dan Papua yang dihasilkan dari kebijakan operasi Militer.
-Munir juga aktif di beberapa kegiatan advokasi dalam bidang perburuhan, pertanahan, Lingkungan, Gender dan sejumlah kasus pelanggaran hak sipil dan politik.

Pada Tahun 2003, Munir bersikeras untuk ikut dengan sejumlah aktivis senior dan aktivis pro demokrasi mendatangi DPR paska penyerangan dan kekerasn yang terjadi di kantor Tempo, padahal ia masih diharuskan beristirahat oleh dokter.

Pada tahun 2004, Munir juga bergabung dengan Tim advokasi SMPN 56 yang digusur oleh Pemda. Selain itu, ia juga seorang yang aktif menulis di berbagai media cetak dan elektronik yang berkaitan dengan tema-tema HAM, Hukum, Reformasi Militer dan kepolisian, Politik dan perburuhan. (Dede)


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta