Untuk menyosialisasikan penanggulangan bencana dengan bahasa yang lebih mudah dipahami masyarakat luas, Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK) Ranita bekerjasama dengan Komunitas Mahasiswa Fotografi (KMF) KALACITRA menggelar pameran fotografi bencana di gedung Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (22/4).
Sekitar 20 karya hasil fotografi kebencanaan terbaik KMF KALACITRA, disuguhkan dengan nuansa kegelapan. Kain hitam yang membentang ditambah taburan bunga tujuh rupa seakan nuansa pameran tersebut penuh dengan duka cita.
“Tema yang diangkat dari pameran ini yakni Pasar Bencana, dengan menampilkan beberapa bencana bencana-bencana yang terjadi di Indonesia seperti banjir, gunung meletus, kebakaran, polusi udara hinggu lumpur yang menelan kota sidoarjo,” ujar penanggung jawab pameran, Abdul Jalil.
Tujuan dari pameran ini, lanjut Jalil, memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap bencana yang terjadi merupakan tidak sepenuhnya disebabkan oleh alam melainkan tangan-tangan manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan.
“Semoga dengan melihat pameran ini, diharapkan masyarakat akan sadar terhadap dampak ketika membuang sampah sembarangan, buang limbah sembarangan, juga lalai dalam pemakaian listrik,” imbuh Jalil.
Mahasiswa Ilmu Dakwah dan Komunikasi, M. Arif mengatakan, dengan melihat pameran ini secara tidak langsung memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Foto-foto yang dipamerkan merupakan bencana-bencana yang masih kecil, untuk itu sebelum muncul bencana yang lebih besar mulai sekarang kita jaga lingkungan,” jelasnya.
Pamenan ini merupakan salah satu bagian dari Seminar Nasional dengan tama “Upaya Mitigasi dalam Mereduksi Dampak Perubahan Iklim” sekaligus memperingati hari bumi yang diselenggarakan KMPLHK RANITA.
(Jong)
