Sebuah pertunjukan yang sederhana dengan dekorasi yang apik dan dikemas secara menarik menjadi komitmen UKM HIQMA dalam menghidupkan kembali kesenian islami di UIN yang kini muali meredup.
Koordinator acara, Handini Fajriyanti menyatakan bentuk melestarikan kembali kesenian islami di UIN Jakarta dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggelar pertunjukkan di tempat-tempat mahsiswa yang biasa nongkrong.
Apalagi, lanjut handini, kesenian islami di UIN hampir tak terdengar kembali seiring begitu banyaknya musik-musik luar yang masuk. “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata UKM HIQMA dalam melestarikan kesenian islami di UIN,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu rentetan acara puncak UKM HIQMA yang dilasanakan kamis, 23 Mei 2013 dengan menyuguhkan berbagaimacam kesenian islami di nusantara.
Ia berharap, dengan kepedulian UKMHIQMA terhadap kesenian Islami, mahasiswa khususnya UIN dapat mengenal kesenian islami.
“Kita kan mahasiswa di kampus islam, jangan sampai mahasiwa UIN tidak mengenal kesenian islam,” Imbuhnya.
Kegiatan tersebut mendapat respon baik dari mahasiswa UIN, mereka mendukung penuh acara tersebut. Beberapa dari mereka (mahasiswa) merindukan nuansa kesenian islami. “Saya rindu dengan lantunan-lantunan shalawat di kampus, apalagi pertunjukkannya ditempat mahasiswa yang biasa nongkrong,” ujar Andre mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).
Andre berharap, kesenian Islami di UIN harus dihidupkan kembali. Ia juga mengimbau kepada pihak rektorat agar acara-acara seperti itu harus di dukung penuh supaya nilai-nilai islami di UIN tidak luntur. “Rektorat harus dukung penuh acara seperti ini, sebagaimana cita-cinta UIN yang menginginkan mahasiswa yang berjiwa islami” tandasnya.
(Jong)
