Perbedaan tak ubahnya dua sisi mata uang. Satu sisi dapat
membawa pada keindahan. Namun, sisi yang lain memicu kebingungan. Sebagai
mana
yang dirasakan umat Muslim saat merayakan hari Idul Fitri Fitri 1434 Hijriah
pada tahun-tahun sebelumnya.
Beruntung,
pada tahun ini diperkirakan perayaan hari Lebaran akan berlangsung serentak
pada 8 Agustus. Demikian disampaikan Deputi Bidang Sains Pengkajian Informasi
dan Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Prof Dr Thomas Djamaluddin.
"Idul
Fitri tahun ini kemungkinan sama, karena pada saat itu hilal positif terlihat
di seluruh wilayah Indonesia dengan ketinggiannya hampir mencapai 3,4
derajat," ujarnya, di
Jakarta, Minggu (4/8).
Kendati
demikian, lanjutnya, agar dapat dipastikan pengamatan hilal tersebut atau
dilakukannya rukyat pada 7 Agustus petang, yang dilanjutkan dengan sidang isbat." Tapi dengan cuaca seperti saat ini, rukyat akan
mengalami hambatan. Kalau tidak terlihat, maka akan diputuskan melalui sidang
isbat," jelas dia.
Djamal
juga berharap ada upaya dalam penyatuan awal Ramadan dan Idul Fitri bisa
diwujudkan dalam waktu dekat. Menurutnya, tinggal selangkah lagi upaya
penyatuan kalendar Islam dapat terwujud. "Tinggal
selangkah lagi, tinggal bagaimana menyamakan batas kriteria yang bisa diterima
oleh ormas-ormas Islam." Imbuhnya.
DS