Berita Terbaru:
Home » , » Menumbuhkan Kembali Semangat 10 November

Menumbuhkan Kembali Semangat 10 November

Written By angkringanwarta.com on Wednesday, November 13, 2013 | 01:17

Oleh Fahmi Saefuddin*

Hari pahlawan selalu kita peringati pada 10 November 1945, ini menjadi ketetapan baku pemerintah menjadikan tanggal tersebut sebagai perjuangan para penduduk bangsa Indonesia. Tepatnya 67 tahun silam di Surabaya Jawa Timur dimana terjadi peristiwa berdarah yang menjadi catatan identitas sejarah nasional untuk mempertahankan kemerdekaan.

Dalam peristiwa ini banyak dari masyarakat Indonesia yang berperan aktif demi menjaga keutuhan NKRI hingga  banyak korban yang mengalami luka berat sampai meninggal dunia. Ini adalah wujud loyalitas dan kesetiaan mereka mencintai tanah air karena jika hal itu sudah melekat mendarah daging maka semua rintangan tantangan meski menghadang pasti akan diterjang.

Hasil dari kemerdekaan bangsa ini melibatkan berbagai suku, ras, bahasa, budaya bahkan agama. Pada tanggal 22 Oktober 1945 KH. Hasyim Asy’ari mengatakan khususnya bagi umat muslim yang berada di wilayah Surabaya 94 KM. diwajibkan untuk ikut berkontribusi memerangi para penjajah.

Ini menjadi salah satu power dari kalangan beragama untuk membantu barisan militer, pada hari itu lahirlah fatwa besar yang dinamakan Resolusi Jihad. Dari hasil fatwa ini membantu meringankan barisan militer dengan diberi nama gerakan laskar Hizbullah.

Perlawanan para pahlawan pada saat itu, tanpa kompromi  mengusir penjajah dari tanah air. Ini merupakan jasa besar serta visi misi semua rakyat Indonesia membumi hanguskan kaum kolonialsme dan imperialisme.

Proses kemerdekaan yang ditempuh seutuhnya dari kalangan infentari serta planing langkah panjang para aktivis pada saat itu melahirkan gerakan-gerakan baru guna menjadi batu loncatan mencapai kebebasan universal.

Langkah panjang ini telah secara nyata dimulai, antara lain dengan lahirnya Budi Utomo (Surabaya, 20 Mei 1908, yang saat ini dirayakan sebagai Hari Kebangkitan Nasional), lahirnya Sarekat Islam (Surabaya, 1912), Indische Partij (Bandung, 1912), Muhammadiyah (Yogya 1912), PKI (Semarang, 1920), Perhimpunan Indonesia (di negeri Belanda, 1922), pemberontakan PKI (Jawa Tengah dan Sumatera Barat, 1926), lahirnya PNI (1927).

Dalam barisan langkah panjang bangsa ini, patut kita catat juga ikut sertanya berbagai gerakan seperti Jong Java (1918), yang disemarakkan pula oleh lahirnya Jong Sumatra, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Indonesia (Bandung, 1927), yang kemudian mencapai puncaknya dengan lahirnya Sumpah Pemuda (1928).

Bagian-bagian lainnya dalam barisan long march bangsa, yang tidak bisa dilupakan juga, adalah kelahiran Parindra, Gerindo, Partindo, Pusat Tenaga Rakyat (1943, yang dipimpin oleh 4 serangkai Sukarno-Hatta-Ki Hadjar Dewantara-Kyai Haji Mas Mansur), kelahiran Pembela Tanah Air (PETA) tahun 1943, dan Barisan Pelopor (1944, yang dipimpin oleh Sukarno).

Implementasi dari adanya peringatan hari pahlwan, seorang pemuda adalah melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan berbagai macam cara yang positif. Misalnya, selalu mengikuti pelaksanaan upacara di sekolah dengan tertib, jika ada yang bercanda maka hal itu sama dengan merendahkan perjuangan para pahlawan Indonesia. Lalu, belajar dengan tekun agar suatu hari nanti kita bisa memberikan sesuatu yang berguna untuk bangsa Indonesia.

Perjuangan para pahlawan untuk mengusir penjajah, untuk membangun bangsa Indonesia adalah perolehan tinta emas yang dapat dicatat dengan tinta emas yang takkan pernah hilang makna dan sejarahnya. Kita sekarang sudah merasa nyaman dan nyenyak disini melainkan semua itu atas jasa besar dari perjuangan pahlawan, seandainya ketika itu tidak ada perjuangan mereka, mungkin kita tidak akan bisa menikmati sebuah kemerdekaan.

Merdeka itu adalah Marah saat martabat dan budaya bangsa dilecehkan
Merdeka itu adalah bangkit dari kemiskinan dan keterpurukan.
Kobarkan semangat pergerakan 1945.
Soekarno Said:  “bangsa yang besar ialah bangsa menghargai jasa para pahlawan”.
Katakana anti kolonialisme dan imperialism.

*Penulis adalah mahasiswa UIN Jakarta bergiat di Lingkar Studi Arabic Literatur Focus (ALIF)
foto diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_10_November



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta