Oleh Popomangun*
Melihat atau mendengar kata “Tatto” pasti ada beragam
persepsi atau asosiasi yang lekat padanya, Ada yang mengasosiasikan bak preman
terminal, atau ada juga yang mendeskripsikan sebagai penanda yang sarat akan
motif etnis yang penuh makna, namun tak banyak juga yang mencap kriminal,
apabila tattoo tersebut berada diwilayah agamis. Meski banyak orang yang
melihat tattoo itu menyeramkan atau sebaliknya, pada dasarnya tattoo adalah
bentuk seni menggambar dengan menggunakan media organ tubuh, tattoo menuntut citarasa
yang paten karna mengunakan media khusus di tubuhnya sendiri. Pemberi dan
penerima tattoo merupakan sebuah penghormatan atas nama karya seni.
Konon pada suku dayak tekhnik pembuatan tato ada yang
menggunakan duri pohon jeruk untuk menggantikan jarum sebagai alatnya, seiring
kemajuan zaman, kini jenis tato pun semakin beragam, ada jenis tato yang
permanen dan juga temporer, bagi orang yang mudah bosan dengan gambar tattoo
yang sudah lekat ditubuhnya, disarankan menggunakan tattoo temporer yang tak
tahan lama dan bisa diubah sesuka hati, jika ingin membuat tattoo permanen,
pikirkan dengan matang dan mintalah saran dengan orang yang sudah berpengalaman,
carilah gambar yang sesuai dengan nalar dan jangan menyesal, ketika tattoo yang
sudah melekat ditubuh, nasi sudah menjadi bubur, karna hasilya itu tidak akan
bisa dikembalikan lagi seperti sedia kala.
Tattoo membutuhkan biaya yang relatif mahal bila ingin
membuatnya, itu dikarenakan peralatan dan tinta tattoo yang juga sangat mahal,
Kent Tattoo contohnya, sebuah studio tattoo di bandung yang sudah berdiri sejak
tahun 1990 ini menargetkan harga sesuai ukuran dan bagian tubuh yang akan di-tattoo, jika panjang dan lebar
tattoo itu berkuran 8x6 cm maka biayanya sebesar 50 ribu lebih. Apalagi jika
bagian tubuh yang di-tattoo-nya susah dijangkau, seperti lidah atau lekukan
tubuh lainnya maka harganya akan lebih mahal.
Tattoo kini nampaknya sudah menjadi sesuatu yang trendy dan
banyak di gandrungi oleh anak muda tentunya, terlebih jika artis atau selebriti
yang ber-tatto-kan suatu motif tertentu, pastinya akan menjadi trend bagi para
penggemarnya. Maka karena itu janganlah heran bila tattoo sudah menjadi budaya
populer masyarakat. Namun sangat disayangkan jika sebagian orang menggunakan
tattoo-nya untuk hal-hal yang bersifat negatif. Untuk menakuti atau mengusik
orang lain. Memang keberadaan tattoo sebagai harapan di bidang seni tergantung
pada pemiliknya dan bagaimana kita menyikapinya. Jadi Pikirkanlah, Tattoo
adalah sebuah pilihan untuk sebuah harapan.
*Penulis adalah Penyiar
Radio di RDK FM di Kampus Universitas Islam Negeri Jakarta 2009