Kali ini, perlakuan tak terpuji ditunjukkan pendukung
pendukung Pro Patria yang diarahkan pada raksasa Italia, AC Milan, pada
pertandingan laga uji coba di Stadion Carlo Speroni, Busto Arsizio, Kamis
(3/1/2013).
Puncaknya, pada menit ke-26 perndingan tidak diberhentikan,
usai gelandang Milan, Kevin-Prince
Boateng, terlihat marah sambil menendang bola dan keluar lapangan bersama
rekan-rekannya.
La Gazzetta dello
Sport melansir, selain Boateng, Urby Emanuelson, Sulley Muntari, dan M'Baye
Niang juga menjadi obyek tindakan tak terpuji dari penonton.
Dalam situs resmi klub saat pertandingan berlangsung pada
menit ke-26, Milan menyatakan, "AC Milan meninggalkan lapangan setelah
pelecehan rasialis oleh penggemar minoritas Pro Patria terhadap Boateng, Niang,
Emanuelson dan Muntari."
Pelatih Milan, Massimiliano Allegri mengaku sedih dengan
peristiwa yang terjadi di stadion berkapasitas 4.000 penonton itu. "Kami
kecewa dan sedih dengan apa yang telah terjadi. Milan bermain untuk hak dan
untuk menghormati semua pemain. Kita perlu menghentikan tindakan tak terpuji
ini," tegas Allegri.
"Kami mohon maaf untuk semua fans lain yang datang ke
sini untuk hari yang indah dari olahraga. Kami berjanji untuk kembali, dan kami
mohon maaf untuk klub dan pemain Pro Patria, tapi kami tak bisa membuat
keputusan lain. Saya berharap ini bisa menjadi sinyal penting," lanjutnya.
Hal serupa diungkapkan Kapten Milan, Massimo Ambrosini. Dia
pun berjanji untuk menghibur kembali para penonton yang berniat menyaksikan
pertandingan tersebut, tanpa melakukan aksi rasialis.
Kendati demikian,
Ambrosini tetap mendukung upaya klubnya tak melanjutkan pertandingan.