Berita Terbaru:
Home » » Nuun Syekh Siti Jenar

Nuun Syekh Siti Jenar

Written By angkringanwarta.com on Friday, April 13, 2012 | 10:41

Sudah menjadi bacaan publik bahwa kebanyakan data sejarah yang didalamnya terdapat “Konflik Buta”. Contoh kasus, menimpa kerajaan Demak dengan konflik Syekh Siti Jenar dengan para Wali (saat itu dilegitimasikan dengan sebutan Walisongo).

Dari konflik yang terjadi menimbulkan kontroversinya dengan memperdebatkan atau sekadar pertanyaan perihal keberadaannya, apakah benar nyata atau tidak nyata? Apakah hanya permainan symbol/ idiom tertentu dalam sebuah sejarah? Sejauh mana dapat ditinjau keberadaannya tersebut? Seperti apakah ajaran & doktrinnya? Bagaimana bisa persinggungan dengan politik? Lalu bagaimana ia akan menjadi sebuah karya, seperti sastra-drama, dll?

Pertanyaan-pertanyaan itu, tidak dapat kita tuntut, sebelum kita amati betul perihal yang menjadi latar belakang pembahasan itu. Akan tetapi, bagaimana kita bisa menyikapinya dengan keadaan sekarang yang relevan.

Nah, dalam merangkul hal itu, Teater Syahid sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Jakarta menghadirkan kembali kisah Syekh Situ jenar dalam bentuk pertunjukan dengan lakon “Syekh Siti Jenar-Babad Geger Pengging” karya Saini K.M. kehadiran pertunjukan ini, akan ditayangkan pada bulan Mei. Sebelum pementasan berlangsung, diperlukan laku untuk mendukung hal tersebut, yakni mengadakan "Diskusi Publik Syekh SIti Jenar dalam Perspektif Kekinian" dengan mengundang para pembicara handal hingga terbahas dan terjawab persoalan-persoalan yang selama ini menjadi perdebatan.

Para pembicara meliputi,

  1. Achmad Chodjim, sudah tak asing di mata kaum akademisi dan kaum spiritual, beliau akan memaparkan ajaran dan doktrin Syekh Siti Jenar.
  2. Seno Gumira Ajidarma, salah seorang seniman yang intens dalam mengembangkan pemikiran yang inspiratif ini akan memberikan wejangannya tentang Syekh hSiti Jenar ditinjau dari sastra dramawi.
  3. Sudirman Tebba, seorang akademisi yang mengajar di sebuah Universitas Islam ini akan melihat sisi Syekh Siti Jenar dalam tinjauan Sosial Politik.
  4. Arie Batubara, dulu yang aktif berkesenian di institusinya, hingga belakangan menjadi pengamat budaya dan seni ini, mencoba menolah karya Saini K.M dengan lakon “Syekh Siti Jenar-Babad Geger Pengging” ini menjadi sebuah pertunjukkan dengan Teater Syahid. Maka, dihadirkanlah pada acara diskusi tersebut sebuah cuplikan/ trailer pementasan itu.

Dan tak ketinggalan Wong Dzolim sebagai moderator acara tersebut.


Acara “Diskusi Publik Syekh SIti Jenar dalam Perspektif Kekinian” akan dilaksanakan pada:

· Rabu, 18 April 2012, pukul 09.00 – 14.00 WIB

· Di Aula Student Center - UIN Syarif Hhidayatullah Jakarta.

Selamat berpartisipasi, semoga apa yang dilakukan dari acara ini dapat bisa sesuai dengan realita yang kita hadapi. Salam Damai dan Kasih!!!



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta