Sudah merupakan pemandangan yang jamak belakangan ini, sejumlah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyeberang dengan hati-hati saat menunggu lengang kendaraan yang melintas di depan kampus setiap hari di Jl. Ir. H. Juanda, Ciputat Tangerang Selatan.
Sebenarnya Jembatan Penyaberangan Orang (JPO) di sekitar kampus sudah ada, namun bukan karena jembatannya rusak atau tak layak pakai, akan tetapi bagi sebagian mahasiswa dianggap kurang strategis dan terlalu jauh dengan kampus. Apalagi jembatan tersebut dijadikan ladang komersil.
Seperti halnya Syamsul, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Setiap berangkat ke kampus, ia harus menyeberangi jalan yang padat lalu lintasnya. Sudah tak terhitung lagi berapa keluhan yang muncul dari mulutnya ketika menyeberangi jalur tersebut.
Untuk menyeberang jalan saja katanya perlu waktu 5-15 menit. Itu pun setelah dirinya nekat melambaikan tangan kepada pengendara.
Mungkin semua penghuni kos atau kontrakan di seberang kampus pernah merasakannya, ketika susah-susah menyeberang tapi di tengah jalan ada kendaraan yang melaju kencang, seolah tidak mempedulikan keselamatan para penyeberang. Hadirnya zebra cross pun tak memberikan arti bagi para pengendara.
Kesulitan menyeberang pun tak hanya dirasakan Syamsul, mahasiswi dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Nuraini, juga berkeluh kesah ketika hendak menyeberang, baginya menyeberang merupakan hal yang menakutkan, karena belum lama ini dirinya sempat terserempet kendaraan bermotor.
Hadirnya jembatan yang ada saat ini bagi Nuraini tak memberikan solusi, sekalipun menyeberang ia rela berjalan hampir 1 Km dari tempat tinggalnya. “Terlalu jauh jika saya menyeberang melalui JPO, yang ada malah capek dululan sebelum sampai di kampus,” paparnya, Selasa (4/9).
Fenomena ini terus terjadi setiap harinya di kampus UIN, dari hasil jajak pendapat yang dilakukan angkringanwarta.com kepada 50 mahasiswa yang hendak menyeberang, 98 % menyatakan perlu dibangunnya JPO dekat kampus. Itulah sebagian kecil keluahan-keluahan mahasiswa selama ini. Kalau melihat dari kebutuhan mahasiswa, UIN seharusnya membangun JPO. Ada beberapa faktor kuat kenapa UIN membutuhkan JPO yang strategis.
Pertama, kampus UIN terbagi menjadi 2 kampus yang berbeda. Sedangkan Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Rektorat, gedung akademik dan Perpustakaan Utama berada di kampus 1 dan bagi mahasiswa di kampus 2 yang mempunyai kepentingan di tempat tersebut, otomatis harus menyeberangi jalan untuk sampai di kampus 1.
Kedua, hadirnya Rumah Sakit UIN yang terletak di seberang membuat beberapa mahasiswa yang ingin berobat merasa kesulitan.
Ketiga, banyaknya kendaraan yang seringkali melaju dengan kecepatan yang tidak menentu membuat mahasiswa ragu untuk menyeberang, tak tanggung-tanggung, sebagian dari mereka ada yang hampir tertabrak. (RJJ)
