Berita Terbaru:
Home » » Pemerintah Tutup Mata Soal Kelaparan Papua

Pemerintah Tutup Mata Soal Kelaparan Papua

Written By angkringanwarta.com on Friday, April 05, 2013 | 02:34


Kabar memilukan kembali datang dari bumi Papua. Sekitar 95 orang warga dengan sebagain besar anak-anak di Distrik Kwoor Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, meninggal dunia akibat busung lapar dan wabah penyakit.

Kendati demikian, pejabat daerah hingga pusat mengaku masih meragukan kabar tersebut. “Tidak ada kejadian luar  biasa dan kematian massal di sana, seperti yang telah dikabarkan sebelumnya,”  kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes, Murti Utami, Selasa (2/4).

Hal senada juga diungkapkan  Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono. Ia menambahkan, kondisi cuaca yang tidak menentu di Papua sering menjadi biang munculnya berbagai penyakit. “Jadi bukan kronis tapi memang keadaan cuaca,” tegasnya.

Mendengar pernyataan tersebut, aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman), Patricia Miranda Wattimena menyebut dua menteri itu bukan hanya tidak responsive, tapi juga tidak empati.

Menurutnya, seharusnya pemerintah segera melakukan tindakan cepat agar tak banyak warga yang menderita busung lapar, bukanyalah malah meragukan kabar tersebut. "Pemerintah dalam hal ini sudah lalai. Harusnya ada tindakan pencegahan, bukan penanganan. Rakyat Papua sudah bosan hidup menderita," kata Patricia, saat dihubungi Kamis, (4/4/2013).

Kelaparan yang melanda Papua bukanlah yang pertama kalinya. Pada tahun 2009 lalu, kelaparan telah merenggut 113 orang nyawa rakyat Papua di Yahukimo. Begitu juga pada tahun 2007, kelaparan juga merenggut nyawa 16 orang rakyat Papua di Kabupaten Paniai. Ancaman kelaparan akibat bencana banjir dan gagal panen tengah mengacam, rakyat di Kabupaten Nduga juga terancam kelaparan.

Padahal, Papua merupakan salah satu wiliyah Indonesia dengan kekayaan alam yang begitu melimpah. Namun, kekayaan itu tak mampu mengakat kehidupan warga Papua dari kemiskinan.

Berdasarkan Data Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2007 menyebutkan, Papua memiliki indeks kedalaman kemiskinan mencapai 10,56 dan indeks keparahan kemiskinan  5,01. Termasuk yang terburuk di Indonesia.

Tak hanya itu, mayoritas rakyat Papua juga tidak bisa mengakses layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, pangan, air bersih, perumahan dan lain-lain. Angka Partisipasi Sekolah di Papua termasuk terendah di Indonesia. Infrastruktur kesehatan di Papua juga masih sangat terbatas.

(Jong)

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta