Balada Seorang Facebooker

Oleh Sugeng Bagaskoro

Huft..
He..he..
Ha..ha..
Ck..ck..ck..ck..
Wk.Wk.Wk..
Hik.Hik.Hik..
hu..hu..hu..hu..
Hi..hi..hi..
Oh..Oh..Oh..
Penggalan tulisan dlm dinding.
bahkan tak lelah lahir berbait2 catatan yg bikin pening.
Jelmaan luapan emosi, caci-maki, curahan hati, sebuah parodi, pesan-pesan ideologi, ajakan teologi, pun smpai pancingan nafsu syahwati.
Jari-jari didaulat jd nabi atau wali.
dijadikan laskar syetan penyampai pesan.
kurir ideologi,
kontributor.
Distributor.
komentator.
Atau sekedar pemberi jempol.
Geliat trus bergeliat
ruang dan waktu disfungsi jadi sekat.
Progres tanpa telat.
baru atau lama terjaga, sampai sekedar mengisi jeda tak kerja.
di kantor,kamar,warung,toko,jalanan,kelas,teras,bandara,pos ronda, di mana saja berada, pun sampai beranda.
Sematan tanpa sadar yg mau diemban-terimanya.
aku narsis
aku melankolis
aku filosofis
aku humoris
aku agamis
aku ekonomis
aku politis
aku nasionalis
aku eksis
sesungguhnya semua Hanya mau dikata "aku ada"